Malam Tahun Baru 2019, Gadis 17 Tahun di Perkosa

Maluku Utara156 Dilihat
Ilustrasi

Tobelo, medianasional.id – Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur kerap terjadi di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara pada saat perayaan pergantian tahun baru 2019. Perkosaan ini menimpa salah satu warga desa Gura kecamatan Tobelo berinsial B.

Peristiwa pahit itu, menimpa korban yang masih berusia 17 tahun, tepatnya di jalan belakang Desa Gosoma, kecamatan Tobelo, Rabu (2/01/2019), sekitar pukul 04.00 WIT dini hari. Pelaku diketahui bernama Rian (25), warga desa Gosoma Kecamatan Tobelo.Kabupaten Halmahera utara.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Halmahera Utara AKP Rusli Mangoda mengatakan, bahwa kasus perkosaan tersebut terjadi saat korban bersama teman-temannya dan pelaku pergi merayakan tahun baru disalah satu rumah teman, pada saat pulang pelaku berpura – pura menawarkan mengantar korban pulang ke rumah menggunakan sepeda motor. Korban tak menolak tawaran pelaku dan pergi berboncengan.

Lanjut Kasat Reskrim, di tengah perjalanan, pelaku sudah dirasuki nafsu dan tidak mengatar korban pulang ke rumah, melainkan korban dibawa ke daerah yang sepi dan gelap. Pelaku membawa motor dengan kecepatan tinggi meninggalkan teman-teman.

“Di tempat yang sepi dan gelap tepat di jalan belakang desa Gosoma, korban kemudian diancam dengan pisau untuk berhubungan intim. Jadi setelah mengancam dengan Tajam atau pisau, pelaku kemudian melakukan pemerkosaan,” ujarnya.

Usai diperkosa, lanjut Kasat, korban diantar pulang ke rumah dan korban mengadukan perlakuan bejat tersebut kepada orang tuanya. Sehingga, dengan kejadian tersebut pihak keluarga langsung melapor kepada kepolisian. Beberapa waktu kemudian pelaku langsung diamankan Anggota Polres Halmahera Utara.

Diketahui, korban telah dibawa ke RSU Tobelo untuk dilakukan perawatan, karena diduga mengalami pendarahan. Sedangkan saksi- saksi sementara menjalani pemeriksaan pihak kepolisian. Barang bukti yang diamankan berupa 1 unit motor dan Handphone. Sedangkan pisau yang dipakai untuk mengancam korban sementara masih dalam proses pencarian. (Safrin/Nawar)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.