Astaga, Aksi Unjuk Rasa di Ternate Menggunakan Tarian Perang Cakalele Moloku Kie Raha

Maluku Utara172 Dilihat
Pelaksanaan aksi tarian adat Perang Cakalele Maloku Kie Raha depan kantor BPK

Ternate, medianasional.id – Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Besar Forum Mahasiswa Loloda Maluku Utara (FORMAL-MU) menggelar aksi unjuk rasa yang di laksanakan di depan kantor badan pemeriksaan keuang (BPK) dan Kepolisian Daerah (Polda) Malut serta Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.

Berdasarkan amatan medianasioanal.id selain menyampaikan aspirasi menggunakan corong, masa aksi juga terlihat dengan menggunakan tarian adat Perang Cakalele Maloku Kie Raha, Senin (5/11/2018). laporan tersebut dari sejumlah temuan pada proyek peningkatan Jalan aspal Lapen Dama-Cera, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Dari ddata yang di kantongi Pengurus Besar Forum Mahasiswa Loloda Maluku Utara (FORMAL-MU) Proyek tersebut yang di tangani PT. CIPTA AKSARA PERKASA dengan panjang 12 Km, menelan anggaran 18 Milyar  Dana Alokasi Khusus Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (DAK ABPD) ini, di duga kuat terjadi kongkalikong antara  pihak PT. CIPTA AKSARA PERKASA dan Pemda Halut dalam hal ini, PU-PR, sehingga pekerjaan tidak membuahkan hasil yang baik dan terkesan dikerjakan secara asal-asalan.

Sementara, Kanit II Bagwassidik Ditkrimsus polda Malut Akp. H.Tajuddin SH.MM kepada sejumlah awak media mengatakan, pihaknya berterima kasih atas informasi dan masukan yang di sampaikan oleh BP.FORMAL-MU dan akan di tindaklanjuti.

” kami dari Reserse Kriminal Khusus akan menindaklanjuti dan  menyampaiakan kepada subdit III Ditkrimsus Polda Malut, yang menagani Tindak Pinada Korupsi untuk menindaklanjuti sampai sejauh mana permaslahan itu, ” ucapnya

Lanjutnya mengatakan, Laporan tersebut akan diproses sesuai mekanisme dan prosedur hukum soal KUHAP, UU Korupsi dan Menajemen Pendidikan. Dari situlah polisi akan melakukan tindakan berupa penyilidikan.

” kita liat progresnya, kalau dalam penyelidikan memang ada hal-hal yang perlu di tindak lanjuti yang mengarah ke tindak pidana, polisi terutama Krimsus akan melakukan penyidikan sehingga akan terbuka fakta-fakta hukum berkaitan dengan laporan itu, ” Terangnya.

Diketahui dalam tuntutan aksi tersebut tergabung dalam Pengurus Besar Forum Mahasiswa Loloda Maluku Utara

  1. Masa aksi mendesak kepada Polda Malut agar dapat memeriksa pelaksanaan umum kontruksi jalan di Pulau Doi.
  2. Mendesak kepada BKP malut agar mengaudit anggaran pembangunan jalan aspal di Pulau doi senilai 18 m yang di laksanan oleh PT Cipta Aksara Perkasa.
  3. Meminta Kapolda Malut agar dapat berkordinasi kepada Inspektorat Malut agar memgaudit pembangunan jalan yang ada di Pulau Doi.
  4. Jika ke tiga poin tersebut tidak di laksanakan maka akan di laksanakan aksi susulan

Reporter : Safrin

Editor      : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.