Wakil Walikota Tikep Resmikan TPQ Al-Buhairi dan Tugu Forum Keserasian Sosial di Galala

Maluku Utara100 Dilihat

 

Wakil Walikota Tidore Kepualauan, Muhammad Sinen saat memberikan sambutan

Oba, medianasional.id – Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen dengan resmi telah meresmikan Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Tugu Forum Keserasian Sosial “Maju Bersama” yang bertajuk dengan tema “Memperkuat Nilai-Nilai Keberagaman Lokal Dalam Kehidupan yang Harmonis di Masyarakat,” bertempat di Desa Galala, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara, Kamis (17/9/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial/mewakili, TNI Polri, Camat Oba Utara, Kepala Desa Galala, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengurus TPQ, Para Santri, Forum Keserasian Maju Bersama, dan masyarakat desa galala.

Ketua panitia pelaksana, Foni karunde pada saat pelaporan, mengucapkan banyak terimah kasih kepada kementrian sosial yang telah memberikan bantuan kepada forum keserasian sosial, sehingga atas kebersamaan masyarakat dan forum keserasian sosial serta pihak pihak terkaid, dapat terlaksananya pembangunan TPQ Al-Buhari dan Tugu Keserasian Sosial.

Selain itu, dalam sambutanya Muhammad Sinen, kegiatan ini merupakan langkah kreaktif mandiri yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Karena anak adalah generasi penerus yang perlu diwariskan dan titipkan kepada mereka agar ahlak yang baik dan ilmu yang bermanfaat bisa di teruskan kepada generasi seterusnya di masa mendatang.

Ayah erik sapaan Muhammad Sinen ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan peran serta, sehingga semua dapat membekali anak-anak dengan dasar keimanan dan ahlak yang mulia. “Namun perlu di sadari bahwa kita saat ini memiliki negara yang di dalamnya memuat berbagai keberagaman budaya, agama, suku dan golangan. Dengan itulah akan menjadikan kita lebih kuat sebagai negara yang menjunjung tinggi perbedaan sebagai penyatu dalam bermasyarakat. Karena kita adalah bangsa Indonesia yang memiliki toleransi antara perbedaan,” ungkapnya.

Atas nama pemerintah daerah, Ia mengucapkan apresiasi yang setinggi tingginya kepada penyelenggara dan pengajar TPQ serta para pemuda yang tergabung dalam forum keserasian sosial maju bersama atas terselenggaranya kegiatan ini, dan semoga terus menerus dapat meningkatkan perannya dalam rangka membangun umat di masa depan yang lebih baik. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan dari Kota Tidore Kepulauan sebagai Kota Santri.

“Saya berharap marilah kita semua menjaga kebersamaan ini agar mudah mudahan lewat peresmian TPQ maupun tugu keserasian sosial ini bisa membawa dan menjaga dal hal yang baik dan terhindar dari persoalan yang dapat memecah belah kebersamaan karena pemerintah memberikan sebuah pembagunan yaitu TPQ dengan harapan agar masyarakat bisa bersatu dan menjaga toleransi antar umat beragama yakin dan percaya yang selalu saya sampaikan bahwa galala indonesia tidore kepulauan. Maka toleransi yang di tunjukan oleh panitia pada kesempatan ini sangat luar biasa dan saya sangat mengapresiasi yang setinggi tingginya dan mudah mudahan bisa terjaga,” pungkasnya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, di wakili oleh Julkifli saat memberikan sambutan

Sementara, Kepada Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara yang diwakili oleh Julkifli, dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan Program Kementrian Sosial melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial  yang bertujuan untuk menciptakan kondisi sosial yang menjamin terciptanya hubungan dan interaksi sosial antara masyarakat yang hidup berdampingan secara damai berdasarkan kesetaraan, kebersamaan dan perbedaan.

” kami meminta dukungan dari seluruh masyarakat galala, sehingga TPQ ini bukan sebagai simbol tapi nantinya di manfaatkan untuk kegiatan kegiatan yang lain. Sehingga lebih mempererat hubungan antara masyarakat yang ada di desa galala ini,” terangnya.

Sementara untuk Tugu keserasian ini, ia menyampaikan sebagai pengingat bahwa masyarakat senantiasa menjaga perdamaian di wilayah ini yang diharapkan kedepan dapat memiliki suasana keamanan dan ketertiban masyarakat agar selalu terjaga dalam segala apapun.

Julkifli juga menuturkan bahwa Forum keserasian sosial adalah sumber daya desa yang merupakan pelopor perdamaian dengan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membangun perdamaian pada tingkat desa dan kelurahan.

“Tugas dan tanggung jawab Forum ini bersama masyarakat dengan memfasilitasi dialog perdamaian, kerja bakti secara gotong royong, serta dilakukan pendampingan sosial, bahkan kita semua mengetahui bahwa Maluku Utara ini memiliki berbagai keberagaman, suku, agama, ras, kelompok dan golongan. Dan ini merupakan anugrah yang di hendaki oleh Allah swt. Olehnya itu, perbedaan ini harus dijaga dan rawat dengan benar dan di terapkan dalam diri bahwa kita semua adalah saudara, kita semua adalah Maluku Utara dan kita semua adalah NKRI,” Katanya.

Diungkapkan julkifli juga bahwa Keserasian sosial yang dilakukan oleh masyarakat desa galala ini adalah salah satu bentuk demi menjaga dan merawat toleransi dalam kebinekaan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana falsafah Maluku Utara yaitu mari moi ngoe futuru.

Diketahui, kegiatan tersebut diawali dengan penjemputan Wakil Walikota Tidore dengan tarian lalayon dan diakhiri dengan pemotongan pita oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen sebagai tanda peresmian TPQ Al-Buhari dan Tugu Forum Keserasian Sosial.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.