Wasile, medianasional.id – Ratusan masa yang tergabung dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Wasile (IPMW) serta gabungan pemuda Se-kecamatan Wasile, Senin (10/12/2018). Menggelar aksi Demonstrasi di depan Kantor kecamatan Wasile Induk, dengan tuntutan mendesak pemerintah kabupaten Halmahera Timur naikan harga kopra.
Masa aksi yang menggunakan satu unit truk itu, di lengkapi dengan sound sistem bergerak menuju kantor kecamatan yang di warnai dengan aksi membakar ban mobil sebagai tuntutan kenaikan kopra sekitar pukul 10.00 wit.
Menurut Kami, anjloknya harga kopra merupakan masalah yang sudah harus di seriusi oleh pemerintah daerah. Karena, anjloknya harga kopra ini sudah membuat petani kelapa yang ada di Maluku Utara dan khusunya di Kec Wasile Kabupaten Haltim menderita .
“ Kami menuntut Agar Pemerintah kecamatan berusaha semaksimal mungkin agar segera menghadirkan PLT dan Ketua DPRD di tengah tengah masa aksi agar tuntukan kami dapat di lihat oleh pemerintah daerah halmahera timur” teriakan seorang orator.
Sementara, Kordinator Lapangan Fadli Wahab saat di konfrimasi mengatakan pemerintah kecamatan sudah seharusnya berperan aktif dan berkordinasi dengan Pemkab Haltim agar dapat mengatasi masalah turunya harga kopra.
Menurutnya, sudah 5 bulan terakhir harga kopra sempat turun se-harga Rp 1800 dan naik menjadi Rp 2000 per kilo, kondisi ini kalau terus di biarkan akan sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat di Maluku Utara.
Lanjutnya, sebagai tuntutan kami;
- Hadirkan PLT di tengah-tengah masa aksi.
- Mendesak Pemda Haltim segera membuat perda tentang harga komoditi kopra.
- Mendesak Pemda Haltim segera mencabut izin kelapa sawit di wasile.
- Mendesak Pemda Haltim membuat aturan tataniaga perdagangan kopra.
“ Jika Pemerintah Kecamatan Wasile Induk tidak dapat memenuhi tuntutan kami, maka aksi akan dilanjutan pada hari kamis, tanggal 13 Desember di sertai dengan memboikotanq aktifitas Pemerintah Kabupaten Haltim,” tutupnya.
Kontributor : Ivan
Editor : Safrin
