Ternate, medianasional.id – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 23 Halmahera Selatan diketahui telah memiliki dua kepala sekolah. Pasalnya, pada saat pengangkatan pelaksana tugas atau disingkat Plt kepala sekolah itu, tidak ada surat tebusan berupa pemberitahuan penempatan untuk kepala sekolah definitif.
Hal tersebut berdasarkan infromasi yang diterima media ini, Minggu (3/11/2019).
Kepala Sekolah Definitif SMA N 23 Halsel Ramli Umar mengatakan sampai saat ini dirinya tidak tau di tempatkan dimana.
Ia juga mengakui pada saat surat pengangkatan Plt kepala sekolah baru, tidak mendapat surat tebuasan kepadanya yakni apakah di pindahkan atau menjadi juru biasa.
Problematika yang telah terjadi di SMA N 23 Halsel, berdasarkan infromasi yang diperoleh media ini seharusnya menjadi perhatian serius oleh petinggi Maluku Utara. Sehingga tidak terkesan administarasi untuk Pendidikan di Malut kacau.
Dimana dalam isi SK Pengangkatan tersebut juga tidak ada paraf dari sekertaris serta pemberitahuan dari bidang terkait.
Sementara, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Rustam Panjat saat di konfrimasi mengatakan untuk pengangkatan pelaksana tugas (plt) kepala sekolah baru itu, dirinya tidak mengetahui adanya pengangkatan tersebut.
“Pengangkatan itu tidak ada kordinasi, baik saya selaku kepala bidang SMA dan sekertaris pendidikan,” Katanya.
Ia juga menuturkan, dengan adanya kebijakan yang diambil dari pihak pihak tertentu itu, Bidang yang didudukinyapun tidak berarti apa-apa atau dengan kata lain tidak ada fungsi.
“Saya berharap kepada pimpinan agar dapat menfungsikan bidang biang yang ada di Dinas pendidikan Provinsi Maluku Utara, sehingga dalam pelaksnaannya harus sesuai dengan prosedur dan tupoksi masing masing bidang,” pungkasnya.
Diketahui, hingga berita ini di publikasi Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan kebudayaan masi berada di luar jangkauan.
Saf
