Politik Kotor, Internal PT NHM Babak Belur “Chapter 1”

Maluku Utara497 Dilihat
    Wahyu Khaidir.,ST.CST

Ternate, medianasional.id – Dari pernyataan Anwar Amin atau Amin Anwar yang di muat di berbagai media online di Maluku Utara, bahwa Abujan Abd Latif yang juga merupakan General Manajer (GM) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) diskorsing karena diduga telah melakukan pelanggaran berat. Atas perihal ini, kemudian menjadi buah bibir di kalangan pengamat kebijakan publik yang memiliki pengalaman di bidang pertambangan selama 16 tahun di Indonesia dan Se-Asia Tenggara, salah satunya adalah Wahyu Khaidir,.ST.CST.

Ia menyampaikan bahwa yang dialami Abujan Abdul Latif, menurutnya sesama pelaku tambang atau engineering tambang yang bekerja di PT NHM itu dirilis berita oleh Anwar Amin dengan menggunakan kata skorsing. “Padahal sama sama tau, sebagai pejabat tinggi tambang yang namanya skorsing itu harus ada beberapa kali tahapan atau proses yang di lalui dan itu tugasnya HRD, dari HRD barulah menyimpulkan apakah harus dilakukan skorsing atau bagaimana, karena abujan adalah salah satu pejabat tinggi PT NHM,” tegasnya kepada media ini, Minggu (20/9/2020).

Lanjut dia, untuk menyampaikan skorsing itu hanya dua orang pajabat tinggi di PT NHM, yaitu Kepala Teknik Tambang PT NHM Amiruddin Hasyim dan Ramdani Sirait selaku Specialist–External Communications yang bisa menyampaikan kata skorsing ke publik melalui media resmi, baik Cetak, TV, Oline Maupun Radio.

Atas perkataan Anwar Amin yang dirilis, Wahyu merasa bingung kalau Anwar mengatasnamakan perwakilan dari PT NHM. “ Apakah Anwar memiliki surat rekomendasi perwakilannya untuk menyampaikan ke publik, hinggga berani demikian,” katanya.

“Seharusnya penyampaian internal ke publik melalui media, apabila saudara abujan diskorsing, tentunya harus disampaiakan bahwa sebagai perwakilan PT NHM oleh mandat H Robert Niktiyudo barulah resmi. Tapi hal ini tidak di utarakan oleh Anwar Amin,” ucapnya.

Dengan adanya konflik pejabat di PT NHM, wahyu sangat menyayangkan atas penyampaian Anwar amin, karena menurut wahyu, Abujan adalah pejabat tinggi, sementara Anwar amin selalu menyampaikan bahwa dirinya adalah perwakilan PT NHM. Sehingga sangat disayangangkan citra PT NHM dimata masyarakat Maluku Utara khususnya di Halmahera Utara akan cidera atau rusak.

“Saya lebih bijak lagi, tolong kepada pejabat PT NHM melaksanakan diskusi dan dialog terlebih dahulu dengan manajer HRD untuk mempertanyakan bagaimana penyampaian Abujan untuk di klarifikasi. Jangan langsung saling menyerang,” terang wahyu.

“Sebenarnya statemen Abujan sah-sah saja, yang diatur oleh undang undang karena bicara soal hak asasi manusianya. Terkecuali dia membocorkan rahasia yang ada di PT NHM itu barulah boleh diskorsing, jadi hal ini sebenarnya salah kaprah untuk penggunaan kata Skorsing,” tegas wahyu dengan nada frontal.

“Kalau dia mau tau saya, Saya Wahyu khaidir,.ST.CST berpengalaman di bidang pertambangan selama 16 tahun, baik di indonesia maupun Se-Asia Tenggara,” Tutur Wahyu kepada media ini.

Ia bahkan meminta ada kebijaksanaan dari H Robert Niktiyudo untuk mengklarisifikasi lebih lanjut, dan bila perlu jangan ada opini diskorsing yang terkesan liar.

“Menurut hemat saya, untuk saudara saya yang bernama Anwar Amin, saya cukup kenal dan tau beliau, tapi tolonglah bahasa skorsing itu tidak boleh terjadi di PT NHM. Sehingga cobalah kembali ke internal dulu untuk diskusikan, barulah dikeluarkan dan di publikasikan di media,” ungkapnya.

Wahyu juga menambahkan untuk aturan dalam perusahan itu sangat ketat, apalagi PT NHM. Karena kalau bicara perwakilan dari PT Indotan hanya dua orang yang bisa memecat dan mengskorsing. selain dari itu diminta hati-hati dalam memberikan statement, karena harus dilihat dulu regulasi UU tenaga kerja bagaimana dan regulasi dalam perusahan dan persyatannya ketika menandatangani kontrak kerja. Karena seseorang yang membocorkan rahasia Perusahan barulah dinyatakan skorsing bahkan diskorsing memiliki dasar. Sebab statement Abujan adalah tentang hak asasi manusia yang dia katakan. Terkecuali statement di dalam perusahan sehingga perlu dilakukan diskorsing.

“Kalau saya sebagai pejabat pemerintah maupun swasta, dan saya mengeluarkan statement di rumah saya. Terus yang salahnya dimana?, ini-kan bangsa sakit hati yang sengaja dimainkan untuk saling menjatuhkan, dan menurut kakek saya Almarhum Gusdur, gitu aja ko repot,” Tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.