Mahasiswa dan Alumni SMAN 29 Halsel Aksi Selamatkan Pendidikan Menolak Aswia Sebagai Kepsek

Maluku Utara49 Dilihat
Aksi di depan kantor dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku Utara

Sofifi, medianasional.id – Puluhan mahasiswa dan alumni SMAN 29 Halmahera Selatan menggelar aksi selamatkan pendidikan tepatnya di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Senin (2/12/2019).

Aksi tersebut terkait dengan pengangkatan plt kepala sekolah Aswia A Mutalib yang di duga memiliki rekam jejak di sekolah sebelumnya dengan memiliki berbagai masalah, sehingga kehadiranya ditakutkan mengalami masalah yang sama.

Sementara Kordinator aksi Irawan Asek mengatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa dan negara sesuai amanah UU No 20 tahun 2003 Sisdiknas yaitu penting bagi setiap warga negara yang berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan bijaksanan sesuai dengan torehan UUD yakni “mencerdaskan kehidupan bangsa” maka penting bagi siapa saja untuk mendapatkan pendidikan.

Ia juga mengatakan tentang kewajiban seorang pendidik (Guru) sebagai motor penggerak untuk membantu menumbuhkembangkan alam pikir setiap peserta didik (siswa) agar memiliki ketrampilan dan kecerdasan dalam diri. Olehnya, dalam dunia pendidikan sebagaimana telah di jelaskan di dalam UU No 14 tahun 2005, pasal 1 tentang Guru dan Dosen (UUGD) disebutkan bahwa ”Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah’’.

Dari perihal ini pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan harus berpikir waras dan sehat. Bahwa, untuk menunjang pendidikan yang baik dan pertumbuhan pendidikan serta daya saing belajar yang gigih, maka harus membutuhkan Guru yang cerdas, profesional memiliki kepribadian yang baik serta pengetahuan padagogik yang baik pula, secara otomatis ini semua harus terpenuhi.

Untuk itu, dijelaskan terkait dengan masalah SMA N 29 Halmahera Selatan yang letaknya di desa Laromabati Kecamatan Kayoa Utara, pada saat ini telah terjadi tarik ulur kepemimpinan kepala sekolah yang berimbas pada ketidaknyamanannya siswa dalam menjalankan proses pendidikan dan bahkan sekolah tersebut sedang mogok belajar menunggu kebijakan dari dinas pendidikan provinsi.

Menurutnya kehadiran ibu Aswia membuat seluruh masyarakat serta guru dan siswa melakukan pemogokan dengan tujuan menolak kepala sekolah baru. Guru dan siswa menolak adanya kepala sekolah baru karena memiliki rekam jejak yang buruk di sekolah lain. dari hasil advokasi dan investigasi yang di lakukan oleh teman mahasiswa dan alumni bahwa ASWIAH A,MUTALIB pernah menjabat kepala sekolah di SMA N 32 desa Samo Halmahera selatan dan telah lalai bertanggung jawab, sebab kenapa dari masa kepemimpinannya sebagai kepala sekolah telah menyalagunakan Dana alokasi khusus (DAK) sekolah Triwulan I dan II sebagai kepentingan pribadi dan juga tidak bertugas selama 8 bulan.

Lanju dia, ASWIAH A MUTALIB juga telah menggantikan spesimen sekolah SMA N 29 HALSEL tanpa ada kordinasi siapapun. Setelah dikonfrimasi sekerteris pendidikan dan kebudayaan provinsi dan kepala bidang pembinaan SMA provinsi bahwa SK yang di keluarkan oleh PLT kadis pendidikan tidak sesuai dengan mekanisme yang ada. Olehnya itu kami meminta dengan tegas agar segera merealisasikan pernyataan sikap diantaranya sebagai berikut :

1. Mendesak kepada DIKJAR untuk mencopot ASWIAH A. MUTALIB sebagai kepala sekolah SMA N 29 Halmahera Selatan
2. Dikbud tidak becus menyelesaikan masalah yang ada di SMA N 29 Halsel
3. Selamatkan nasib guru honor dan siswa yang ada di SMA N 29 Halsel
4. Jika tuntutan ini tidak direalisasikan ,maka kami akan melakuan pemboikotan secara. terus-menerus di sekolah SMA N 29 Halsel.

Hering antara kepala dinas pendidikan dan mahasiswa serta alumni SMAN 29 Halsel

Sementara Plt Kadis pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Provinsi Maluku Utara Jafar Hamisi mengatakan dalam heringnuya bersama mahasiswa dan alumni pada intinya terkait masalah ini akan di tindak lanjuti dalam waktu dekat karena pihaknya akan memanggil Kepala Sekolah yang bersangkutan.

Diketahui untuk waktu yang di tentukan dalam minggu ini juga blum bisa di pastikan kapan masalah ini dapat di selesaikan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.