KPRO Desak Pemprov Malut selesaikan Anggaran 7 Miliar Pembuatan Jembatan Ake buton.

Maluku Utara130 Dilihat
Suasana Aksi

Ternate, medianasional.id – Komitmen Perjuangan Rakyat Obi (KPRO) yang bergerak di bidan kesejahteraan rakyat kembali melakukan aksi, serta mengecam keras atas Keterlambatan Pekerjaan Jembatan Ake Buton yang dikerjakan Perusahan Industri Ekstra. Aksi berlangsung didepan Kantor Gubernur Sofifi, Senin (25/11/2019)

Konrdinator Aksi Adam Basirun dalam Orasinya menyampaikan bahwa Pada tanggal 5 Desember 2016 terjadi banjir yang telah merusak lebih dari 1.400 bangunan didalamnya terdapat jembatang penghubung diantaranya Desa Jiko Tamo dan Desa Buton juga ikut patah akibat dari banjir sehingga berdampak pada Aktifitas masyrakat. Ucapnya

Lanjut Adam Pambangunan jembatan di Desa Ake Buton telah dimasukan dalam program Pemerintah Provinsi Maluku Utara pada tahun 2018 dengan total Anggaran tahap awal 3.600.000.000,00 namun dari hasil temuan kami di lapangan bahwa volume anggaran hanya 3.443.705.000,00. Dengan anggaran Keseluruhan yang ditemukan pada rancangan Angaran Pendapatan Pembelanjaan Daerah tahun 2020 senilai 7.Miliar.

“Jembatan Ake Buton seharusnya suda selesai sejak pertengahan 2019 namun sampai saat ini belum juga terselesaikan ”

Pasalnya kerena keterlambatan tersebut kini telah memakan korban dan menghambat seluruh aktivitas warga pulau Obi diantaranya tukan Ojek, sopir angkut, anak sekolah dan masayrakat setempat. Tegas Adam.

Empat poin Tuntutun dari Komitmen Perjuangan Rakyat Obi (KPRO) yang harus di Akomudir baik dari pihak perusahaan maupun Pemerintah adalah sebagai berikut.

1. Tuntaskan pembangun jembatan Desa Ake Buton sekarang juga serta tangkap dan penjarkan pelaku pengrusakan alam di kepulawan Obi.
2. Cabut selur izin usaha pertambangan HPH yang telah merampas lahan petani di Pulau Obi.
3. Stop intimidasi dan kriminalisasi terhadap rakyat Obi.
4. Buka ruang demokrasi seluas-luasnya buat rakyat Obi. Jika tuntun kami tidak diindahkan maka kami akan konsolidasi besar-besar untuk turun aksih serta menghentikan seluruh aktifitas di Kepulawan Obi.

Terpisa Wakil Ketua Komisi V DPR Provinsi Dapil Hahmahera Selatan Rosiana Syarif ketika di temui menyampaikan bahwa saya pribadi besikap akan terus berusahan untuk menyelesaikan persoalan di Desa Ake Buton, karena ini menyangkut hajat hidup banyak orang, kita digaji oleh Rakyat, maka kita juga harus mampuh melihat lebih jau apa yang menjadi keluhan dan peroblem di tengah-tengah masyrakat.Tegasnya

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.