Kisruh Pembangunan Gereja Gloria Jemaat GMIH Pembaharuan SSI di Patani Barat Berakhir

Maluku Utara331 Dilihat
Tempat pembangunan Gedung Gereja Jemaat Gloria GMIH Pembaharuan SSI, didesa sibenpopo kecamatan Patani barat

Weda, medianasional.id – Kisruh yang terjadi antara Jemaat Hosana GMIH 49, dan Jemaat Gloria GMIH Pembaharuan SSI terkait dengan pembangunan Gedung Gereja Jemaat Gloria GMIH Pembaharuan SSI, didesa sibenpopo kecamatan Patani barat kabupaten Halteng akhirnya selesai, Selasa (21/4/2020) Selasa.

“Masalah tersebut terjadi sejak tahun 2017, berawal dari konflik internal di tubuh GMIH pada tahun 2012 di Tobelo, tentang Dualisme kepemimpinan SINODE GMIH yang berimbas hingga ke Kabupaten Halmahera Tengah,”ungkap Eskol Paparang Wakil ketua jemaat Hosana GMHI 49 kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Lanjut Eskol, yang menyebabkan pecahnya Jemaat GMIH HOSANA GMIH 49 adalah sebagian jemaatnya mendirikan jemaat baru dibawah kepengurusan Sinode GMIH Pembaharuan SSI dengan nama jemaat Gloria.

Persoalan tersebut akhirnya selesai pada akhir bulan maret tahun 2020, dimana warga Jemaat Hosana GMIH 49, tidak lagi mempersoalkan dan melarang Jemaat Gloria GMIH Pembaharuan SSI, untuk mendirikan rumah ibadahnya di Desa Sibenpopo, sesuai dengan hasil pertemuan Badan Pekerja Harian Jemaat (BPHJ), Warga Jemaat Hosana,”cetus Eskol Yang juga kades Sibenpopo.

Terpisah Bhabinkamtibmas Desa Sibenpopo Bripka Desmi Mitjo, mengatakan Bhabinkamtibmas dan Tim Gal Sat Intelkam Polres Halteng, telah menyelesaikan antara kedua belah pihak dengan hasil yang disepakatan bersama mengenai persoalan terkait dengan pendirian Rumah Ibadah Jemaat Gloria GMIH pembaharuan SSI yang diserahkan sepenuhnya kepada pihak Pemerintah Kecamatan maupun Daerah untuk dapat mengatur dan menyelesaikannya.

Sebagaimana sasuai dengan SK 3 menteri terkait dengan mendirikan Rumah Ibadah. Dengan berakhirnya konflik antara Jemaat Hosana GMIH 49 dan Jemaat Gloria Pembaharuan SSI dilihat dari hubungan antara jemaat yang sebelumnya saling bertikai antara ke dua kubuh, dan sekarang hubungan tersebut menjadi semakin erat dan humanis, sehingga berdampak pada terpeliharanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif khususnya di Desa Sibenpopo, Kecamatan Patani Barat, dan lebih luas lagi di Kabupaten Halmahera Tengah.

“Marilah kita jaga kerukunan antara umat beragama yang berada dihalteng pada khususnya dan Malut serta Indonesia pada umumnya,sesuai dengan bhineka tunggal Ika berbeda–beda tetap satu, dan jagalah perdamaian antara sesamanya sesungguhnya kita semua bersaudara sebagai masyarakat Halteng dengan falsafa Fogogoru,” ungkapnya. (R).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.