Purbalingga, medianasional.id – Adanya peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga akhir-akhir ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama Satgas Penanganan Covid-19.
Diawal masa pandemi Covid-19, dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Purbalingga bahkan pernah sampai memberlakukan adanya jam malam untuk membatasi berkerumunnya masa, namun kali ini saperti diungkapkan oleh Pjs. Bupati Purbalingga Sarwa Pramana, S.H., M.Si, saat dikonfirmasi menuturkan pihaknya masih mempertimbangkan kebijakan pemberlakuan jam malam.
“Masih tahap sosialisasi dan dipertimbangkan untuk pelaksanaan pemberlakuan jam malam, hal ini salah satunya mempertimbangkan roda ekonomi masyarakat agar tetap berjalan, seperti yang diamanatkan oleh Presiden RI bahwa penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi menjadi prioritas utama. Masyarakat kecil khususnya penjual makanan kaki lima seperti nasi goreng, mie dan lainnya laku berjualan justru diwaktu malam hari karenanya sementara kebijakan dilaksanakan dengan lebih menggiatkan Operasi Yustisi penertiban pelaksanaan protokol kesehatan oleh Satgas Terpadu Penanganan Covid-19 sampai di tingkat bawah,” ungkapnya.
Di tempat terpisah hal senada turut disampaikan oleh Perwira Seksi Operasi Kodim 0702 Kapten Arm Mindoko dimana Kodim 0702/Purbalingga juga merupakan bagian dari salah satu unsur Satgas Covid-19 saat dikonfirmasi pada Senin (9/11/2020),” menyikapi adanya peningkatan kasus terkonfirmasi ini menjadi keprihatinan bersama semua pihak, karenanya berbagai upaya gencar dilaksanakan, salah satunya melalui Operasi Yustisi penertiban pelaksanaan protokol kesehatan yang digelar terpadu dari semua unsur Satgas sampai tingkat bawah yaitu desa bahkan dilaksanakan sehari bisa sampai 4 kali di tempat yang berbeda, hal ini tentunya untuk lebih menekan laju penyebaran Covid-19. Untuk pelaksanaan jam malam, Kodim 0702/Purbalingga bersama unsur Satgas lainnya akan mengikuti kebijakan pemerintah daerah yang tentunya akan melalui berbagai kajian dan pertimbangan bila membuat kebijakan,” terangnya.
Reporter : Bambang
Editor : Tyo
