Ini Tanggapan Satgus Covid-19 Morotai Atas Keluhan Masyarakat Tentang ABK Yang Tidak Dikarantina

Maluku Utara45 Dilihat
Jubir Satgus Pencegahan dan Pengendalian Bencana Covid-19 Kabupaten Pulau Morotai, dr. Novindra Humbas bersama tim

Morotai, medianasional.id – Berdasarkan keluhan masyarakat seperti berita sebelumnya terkaid dengan masuknya Kapal Kenari 12 Milik milik PT MMC dengan mengangkut barang berat dan 20 orang lebih ABK dari surabaya yang sandar di Desa Ngele-Ngele, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, di diduga tidak ada pencegahan karantina. Hal tersebut ditanggapi oleh juru bicara Satgus Pencegahan dan Pengendalian Bencana Covid-19 Kabupaten Pulau Morotai, dr. Novindra Humbas, Kamis (9/4/2020).

Kepada media ini, ia mengatakan bahwa kedatangan kapal dan ABK itu pihaknya suda melaksanakan pemeriksaan berupa tes suhu badan dan penyemprotan Disinfektan di Kapal Tersebut.

“Untuk keluhan masyarakat terkait dengan ABK yang tidak di Karantina itu tidak benar, karena mereka sudah di karantina di kapal sesuai kesepakatan dan mereka di awasi sehingga tidak bisa turun dari kapal kecuali atas ijin satgus,” Kata Tony sapaan akrab Novindra Humbas.

Menurut dia, mungkin masyarakat belum mengetahui, apakah suda di karantina apa belum. Karena bentuk karantina ABK berbeda seperti masyarakat pada umumnya.

“Satgus pencegahan Covid-19 Kabupaten Pulau Morotai akan tetap melakukan pengawasan terhadap awak kapal, sehingga masyarakat Desa ngele-ngele tidak perlu panik atas kedatangan Awak Kapal. Karena Tim satgus sudah di bentuk sampai tingkat Desa,” Ucap Tony.

Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat Desa Ngele-Ngela agar memutusakan mata rantai Virus Corona atau Covid-19 dengan berdiam diri dirumah.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.