Karangasem – Forum Bela Negara (FBN) DPW Provinsi Bali melakukan aksi tanggap darurat bencana dengan menyerahkan bantuan kemanusiaan di daerah pengungsian tepatnya di Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Perbekal Desa Pertima.
Dalam kegiatan tersebut, Pangeran Dui Mogar.H selaku ketua panitia pelaksana mengatakan, “Saya sangat besyukur sebagai kader dari FBN Provinsi Bali telah dapat melakukan kegiatan bakti sosial sebagai sebuah pencapaian wujud kecintaan terhadap bangsa khususnya mengenai hal yang dialami oleh warga yang terkena dampak bencana erupsi gunung Agung di kabupaten Karangasem.
Terkait dengan mekanisme pelaksanaan kegiatan bakti sosial tersebut beliau menjelaskan langkah awal yang dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan melakukan rapat –rapat yang melibatkan semua unsur dari Forum Bela Negara baik dalam pembentukan panitia pelaksanaan serta semua unsur pendukungnya untuk nantinya bisa melakukan kegiatan ini secara efektif dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Kementrian Pertahanan sebagai departemen yang menaungi organisasi ini.
Ditambahkannya lagi, dipilihnya Desa Pertima ini adalah sebagai titik penyaluran bantuan berdasarkan penilaian dan kriteria dari hasil survey yang dilakukan terlebih dahulu oleh tim dari kader Forum Bela Negara dibeberapa titik agar nantinya bantuan yang akan disalurkan menjadi tepat sasaran dimana program penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan dalam tiga bentuk bantuan, diantaranya bantuan pra erupsi, erupsi dan bantuan pasca erupsi.
Bantuan tersebut langsung diterima oleh Perbekel Desa Pertima I Gusti Ayu Biksuni, SH. Dan Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kader Forum Bela Negara Provinsi Bali yang sudah berkunjung langsung dan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi yang ada di Desa Pertima sambil meneteskan air mata haru.
Dalam kata sambutannya, Ia mengatakan jumlah pengungsi yang terdata di desa tersebut mencapai 1.287 jiwa yang terdiri dari 133 balita, 189 anak anak, 277 lansia, 1 ibu hamil, dan 687 dewasa yang tersebar di beberapa titik di wilayah Desa Pertima. Menanggapi hal tersebut, Desa Pertima membentuk tim relawan tanggap bencana untuk mempermudah akses penerimaan dan penyaluran bantuan logistik khususnya kepada para pengungsi.
Adapun bantuan yang telah diterima baik dari Pemerintah Daerah, para donatur baik dari kalangan pribadi maupun komunitas telah tercatat secara baik dan akurat baik dari jenis maupun jumlahnya sehingga nanti dalam penyalurannya dapat dilakukan dengan baik dan terkontrol.
Sehubungan dengan bencana erupsi gunung Agung, ketua umum Forum FBN DPW Provinsi Bali Agustinus Nahak, SH, MH, mengatakan keprihatinannya terhadap bencana tersebut. “Kita sangat prihatin karena masyarakat yang punya rumah, yang punya ternak, yang punya kebun, mereka harus tingalkan, harus mengungsi ke tempat ini, ini beban psikologisnya luar biasa” ujarnya.
Keterkaitan hal kegiatan tersebut dengan FBN, beliau mengatakan bahwa ini adalah salah satu bentuk tindakan bela Negara nyata, membantu para pendududuk yang terkena dampak bencana dengan suka ria tanpa beban. Disisi lain Ia mengangap bahwa masyarakat Bali sangat luar biasa dengan adanya bantuan ataupun tindakan dari masyarakat yang tergerak dengan sendirinya tanpa harus menunggu tindakan atau himbauan dari pemerintah. Dengan adanya fenomena tersebut, beliau berharap para pengusaha, para donatur untuk turut andil didalam kegiatan sosial kemanusiaan seperti yang terjadi saat ini.
Ia juga menghimbau agar penggalangan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat agar dilakukan pengkoordiniran dengan benar, “agar dana yang sudah terkumpul dapat tersalur dengan tepat dan juga masyarakat secara umum bisa dengan cerdas dalam mengolah informasi terkait dengan bencana erupsi gunung Agung agar tidak terjadi informasi yang menyesatkan”, tutupnya. (thomson)
