Dua Pengurus Makayoa Dikeluarkan Akibat Kritik Bupati Halbar Tentang Anggaran

Maluku Utara246 Dilihat
Dua pengurus yang dikeluarkan

Jailolo, medianasional.id – Dua pengurus Organisasi Makian Kayoa (Makayoa) Halmahera Barat yang bertugas sebagai wartawan, yakni kepala Biro Halmahera Barat (Halbar) SKH Fajar Malut, Iin Afryanti dan pemimpin redaksi Maluttuday.com, Saiful Safrudin, telah dikeluarkan dari pengurus organisasi Makayoa.

Dari infromasi yang dihimpun, kedua tersebut diangkat secara aklamasi sebelum pelantikan nanti. Namun dengan adanya perbedaan semua menjadi berubah dan dikeluarkan dari organisasi Makayoa Halmhera Barat.

Iin dikeluarkan dari organisasi berdasarkan rapat yang di laksanakan tepatnya di hotel Villa Gaba, Desa Guaemadu, Kecamatan Jailolo, Kamis (26/12/2019).

” Saya dikeluarkan dari kepengurusan. dan dari grup medsos (WhatsApp) Makayoa Halbar,” ucapnya

Dikatakan iin, keduanya dikeluarkan dari organisasi diduga akibat berita yang mereka tayangkan tentang pembayaran operasional pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), tahun anggaran 2019 sebesar Rp 1 miliar lebih yang ditahan oleh bupati di Dinas Sosial Halbar.

Menurutnya, saat rapat tersebut keduanya sudah tidak terlibat dalam persiapan pelantikan, padahal awalnya mereka diangkat sebagai pengurus dalam proses aklamasi pada beberapa bulan lalu.

“Organisasi ini diduga telah dijadikan ikatan kepentingan kelompok dan pribadi pada momentum tertentu, padahal organisasi makayoa tujuannya untuk menjaga hubungan antara sesama masyarakat Makian dan Kayoa yang berada di Kabupaten Halmahera Barat,” Kata Iin.

Dengan adanya masalah ini, Iin berharap kepada para sesepuh Makayoa agar lebih bijak dalam persoalan organisasi yang terjadi saat ini di Halbar. Sehingga tidak dipengaruhi kepentingan politik.

“Meski di keluargan dari organisasi makayoa dan dari grub,  saya hanya meminta organisasi ini dapat berjalan dengan baik dan tidak ada kepentingan apapun yang keluar dari tujuan,” Ucapnya.

Selain itu, Saiful juga menuturkan bahwa keduanya dianggap berseberangan atau berbeda, sehingga dikeluarkan dari grup. Karena Organisasi Makayoa sampai saat ini, terjadi kontraversi dalam menyampaikan pendapat.

Iin sendiri sebelum keluar, menjabat sebagai bendahara dan Saiful sebagai kepala seksi pada salah satu bidang dalam kepengurusan Makayoa Halbar. “Hingga berita ini di publis, cermat sedang menghubungi pihak pengurus makayoa dan bersama media lainnya untuk mengungkap kebenaran,” kata Iin mengutip tulisan dari para media.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 komentar

  1. Sahlan, iin Afriyanti dan Saiful Safrudin tidak masuk dalam pengurus makayoa

    Jailolo. Pengurus terpilih wakil sekertaris keluarga besar makayoa kabupaten Halmahera barat Sahlan kader membantah soal pemberitaan saiful safrudin dan iin afriyanti terkait dikeluarkan dari group Whats App (wa) oleh ketua Makayoa Halbar Samsuri Madjid karna mengkritik Bupati. Pernyatan itu tidak benar.

    Sahlan Kepada Waratwan Jumat 27/12/19 malam, mengatakan bahwa yang mengeluarkan saiful safrudin dan iin afriyanti dalam group makayoa yaitu saya sendiri setelah berkoordinasi dengan kepengurusan yang lain.

    “jadi tidak benar kalau dalam pemberitaan bahwa ketua makayoa halbar samsuri madjid yang mengeluarkan dengan alasan karna mengkritik bupati, Sekali lagi saya tegaskan ini soal internal makayoa jadi jangan kaitkan dengan Bupati dan ini hanya opini yang sengaja dibuat”

    Dikatakan dalam pemberitaan bahwa keduanya memiliki jabatan strategis dalam kepengurusan makayoa halbar juga tidak benar.

    “sesuai dengan hasil musyawarah ke-II pada waktu itu sehingga menetapkan kepengurusan yang siap dilantik, itu didalamnya tidak tercantum nama saiful safrudin dan iin afriyanti. Ini juga lucu mengaku masuk dalam pengurus”

    Terkait dikeluarkannya dalam Group WA berdasarkan musyawarah ke-II waktu itu yang juga membagas tentang Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) bahwa organisasi kekeluargaan ini berada pada wilayah Halmahera barat maka yang masuk dalam kepengurusan dan keanggotaan ini adalaha keluarga makayoa yang berdomisili tetap di halbar (KTP Halbar).

    “iin afriyanti sebagai wartawan yang ditugaskan dihalmahera barat dan tidak berdomisili tetap dihalbar maka iin afriyanti dikeluarkan namun dia juga bagian dari kami dan saiful safrudin memang berdomisili tetap dihalbar namun kami juga belum mengetahui betul apakah yang bersangkutan merupakan bagian dari kami (keturunan makian), karna ini organisai keluarga”, iin Afriyanti dan Saiful Safrudin tidak masuk dalam pengurus makayoa

    Jailolo. Wakil sekertaris keluarga besar makian-kayoa (Makayoa) kabupaten Halmahera barat Sahlan kader, membantah terkait pemberitaan saiful safrudin dan iin afriyanti soal dikeluarkan mereka (iin dan Saiful, red) dari group Whats App (wa) oleh Ketua Umum Makayoa Kabupaten Halmahera barat, Samsuri Madjid, karena mengkritik Bupati, itu tidak benar.

    Sahlan Kepada awak media Jumat 27/12/19 malam, mengatakan bahwa yang mengeluarkan saiful safrudin dan iin afriyanti dalam group makayoa itu saya sendiri (Sahlan Kader-Red) setelah berkoordinasi dengan pengurus yang lain, ucapnya.

    “Jadi tidak benar kalau dalam pemberitaan bahwa ketua umum makayoa halbar samsuri madjid yang mengeluarkan dengan alasan karena mengkritik bupati, tidak. ini hanya opini yang sengaja dibuat”

    Dikatakan dalam pemberitaan bahwa keduanya memiliki jabatan strategis dalam kepengurusan makayoa halbar juga tidak benar.

    “Sesuai dengan hasil musyawarah dan menetapkan kepengurusan yang siap dilantik, itu didalamnya tidak tercantum nama saiful safrudin dan iin afriyanti. Ini juga lucu mengaku masuk dalam pengurus”