Jailolo, medianasional.id – Aliansi Masyarakat Desa Bobane Dano Kecamatan Jailolo Selatan, kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Senin (24/8/2020).
Pasalnya kepala desa bubane dano seblum babua yang menjabat sebagai kepala desa dari tahun 2017. Diduga telah melakukan berbagai macam tindakan yang dianggap merugikan masyarakat Desa Bubane Dano.
Aksi tersebut juga menuntut DPRD segera mendesak Bupati untuk memberhentikan Kepala Desa Bobane dano dan meminta Ispektorat secepatnya tindak lanjuti LHP ke pihak Aparar Penegak Hukum dan penjarakan kepala desa Bobane Dano.
Ketua kordinator Noval Sabale dalam orasinya menyampaikan beranjak dari hasil proses pengauditan inspektorat dan itu terdapat temuan penyelewenang anggaran tahun 2017 hal ini di anggap sangant merugikan masayarakat bobane dano.
“Maka hal ini selaku pemerintah daerah lebih memperhatikan dan menyikapi secara serius agar Desa aman dan bersih dari kolusi, koropsi, dan nepotisme,”cetusnya.
Lanjut noval, berdasarkan aksi yang di gelar pada tanggal 2 maret 2020 yang lalu, terdapat hering bersama pihak inspektorat di dalamnya ada beberapa poin yang kami ajukan namun itu pun tidak di indahkan oleh pihak inspektorat sampai hari ini.
“Kepala Desa Bobane Dano seharusnya melakukan proses pengembalian dengan waktu selama 60 hari namum, dengan yang berjalan Kepala Desa Seblum Babuah tidak melakukan pengembalian atau setoran ke kas Desa sebagai ganti rugi keuangan desa,”katanya.
Noval memeberkan ada pernyataan sikap dari pihak Inspektorat ketika waktu pengembalian itu berakhir maka dengan sendirinya di serahkan ke pihak Aparat Penegak Hukum, “namun sampai saat ini tidak ada sikap serius, maka hal ini kami menganggap bawah inspekrorat telah gagal dan lalai dalam tugas sebagai pihak yang berwewenang,”Tegasnya. (Ann)
