Ternate, medianasional.id – Dinas Pendidikan pengajaran (Dikjar) Provinsi Maluku Utara telah merencanakan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) penerbangan di Kabupaten Pulau Morotai. Pasalnya tempat tersebut merupakan wilayah Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Leo Wattimena. Dimana pangkalan tersebut adalah satu-satunya pelabuhan udara yang memiliki tujuh jalur arus keluar masuk pesawat pertama kali di nusantara, dan memiliki sejarah.
Wilayah Leo Wattimena Morotai juga ternyata merupakan salah satu pangkalan udara terkemuka di Indonesia yang memiliki fasilitas tidak jauh berbeda dengan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Adi Sutjipto di Kota Jokyakarta, Provinsi Jawa Tengah. Pangkalan udara di Morotai bahkan diceritakan salah satu jantung pertahanan udara di wilayah Timur Indonesia.
Dari Hal inilah Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran, memiliki keinginan dengan terobosan membangun SMK Penerbangan untuk bekerjasama dengan pihak Lanud Leo Wattimena.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Maluku Utara, Imam Makhdy mengatakan, sudah seharusnya wilayah Pangkalan Udara itu memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbangan. Karena pangkalan Lanud Leo Wattimena memiliki segudang potensi untuk anak bangsa terutama di Maluku Utara.
Sementara untuk tanggapan masyarakat, Ia menyampaikan bahwa terobosan ini juga menuai antusias yang tinggi dari masyarakat Maluku Utara untuk mendirikan SMK Penerbangan di Kabupaten Pulau Morotai.
Selain itu, Ia bahkan berencana untuk duduk semeja dengan pihak Lanud Leo Wattimena. “Kami akan berkoordinasi dengan Komandan Lanud Leo Wattimena dalam waktu dekat,” Ungkap Imam Makhdy.
“Semoga apa yang dicita-citakan pemerintah, dan impian warga agar SMK Penerbangan hadir di Malut dapat tercapai saat bertemu Danlanud,” tandasnya.
