Keterangan Gambar : Bupati Batang Wihaji didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga meninjau Kolan Renang THR Kramat Yang Belum Usai Pembangunanya Selasa ( 26/6/18)
Batang, medianasional.id Obyek wisata Taman Hiburan Rakyat ( THR ) Kramat merupakan destinasi legendaris bagi masyarakat Batang sebelum Pantai Sigandu dan Ujungneoro. Diera tahun 1990 menjadi idola masyarakat mengisi liburan untuk berrekreasi yang setiap Jumat Kliwon mendatangkan artis Ibu Kota Indonesia.
” THR Kramat menjadi bahan evaluasi kita untuk dijadikan prioritas, karena mimiliki sejarah wisata paling tua. Sehingga akan kita jadikan salah satu ikon wisata yang dikelola oleh Pemkab,” Kata Bupati Wihaji usai kunjungi objek wista THR Kramat Batang Selasa ( 26/618).
Ia menjelaskan, setelah dievaluasi akan kita serius menata wahananya karena memiliki luasan yang cukup dengan pepohonan yang rindang dan sejuk, namun harus terus ada inovasi dan ide – ide kreatif untuk memperbanyak wahana – wahana selain kolam renang anak dan kolam renang yang memiliki standar nasional.
” Akan kita tambah wahana flying fox, spot -spot untuk berswa foto, dan akan kita hidupkan wisata malam seperti Taman Pelangi Jogjakarta, Taman Sriwedari Solo sebagai percontohan,”Kata Wihaji
Bupati mengatakan pembangunan THR Kramat memang belum selesai, sehingga kolam renang berstandar nasional belum bisa di fungsikan atau digunakan karena di tahun ini tambahan anggaran pembangunanya mencapai Rp. 1.324. 730.000. Tahapan masih dalam Proses lelang di LPSE.
” Ada tambahan anggaran di tahun ini yang menelan anggaran Rp. 1,3 miliar untuk menyelesaikan sampai dengan finising dan ada perbaikan kolam renangnya yang akan kita jadikan ikon untuk perlombaan profesional,” jelas Wihaji
Tak hanya itu lanjutnya, setelah selesai pembangunanya Pemkab Batang akan berusaha mempromosikan objek wisata dengan menggelar even – even olahraga renang tingkat nasional, serta even kesenian dan budaya yang bisa mengundang wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
” Akan kita agendakan setiap tahunya even – even nasional baik olahraga, budaya dan kesenian sebagai bagian dari promosi Batang sebagai surganya Asia untuk menuju program visit to Batang 2022,” Kata Wihaji
Fatimah salah satu pedagang di THR Kramat saat berdialog dengan Bupati meminta untuk penataan kios – kios, karena selama ini mereka berjualan lesehan dan kurang tertata sehingga kurang sedap dipandang.
” Ada 20 pedagang disini yang sudah tahunan berjualan, kami minta di perhatikan khusus agar diberikan fasilitas ruko untuk keindahan dan kami siap menjaga kebersihannya,” pinta Fatimah pedagang makanan ringan.
Penulis : Puji Leksono
