Kota Pekalongan, medianasional.id Orang nomor satu di Kota Pekalongan, Saelany Machfudz memberikan secara langsung Surat Keputusan (SK) Pensiun kepada 28 aparatur sipil negara (ASN) yang telah mencapai purnatugas per 1 April 2019. SK tersebut diberikan saat membuka Pameran PPID. Pada penyerahan tersebut, selain menerima SK Pensiun, 28 ASN yang menerima SK pensiun hari ini, mereka juga mendapatkan KARIP (Kartu Induk Pensiun), dan Kartu Keluarga (KK) baru serta cinderamata dari Pemkot Pekalongan dan mitra kerja Bank Jateng. di Halaman Gor Jetayu Pekalongan, Jumat (5/4/2019).
Orang nomor satu di Kota Pekalongan itu dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para ASN yang telah memasuki masa purnatugas, pengabdian yang mereka emban selama bertugas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan semoga menjadi bentuk ibadah kepada negara karena sampai purna tugas tidak ada permasalahan.
Lanjut Saelany mengatakan pada kesempatan yang baik ini juga kami menyampaikan ucapan terimakasih atas pengabdian yang luar biasa yang sudah ditunjukkan Bapak/Ibu selama menjadi ASN di lingkungan Pemkot. Sampai pada masa pensiun ini adalah salah satu bentuk syukur kepada Allah S.W.T yang luar biasa karena pengabdiannya bisa sampai batasnya tanpa ada suatu halangan apapun. Tanpa adanya permasalahan dalam bertugas.
Orang nomor satu di Kota Pekalongan itu menjelaskan bahwa memasuki purnatugas tentu bukanlah akhir sebuah kehidupan, namun sebagai langkah awal dalam menjalani kehidupan yang baru yaitu kembali lagi berada di tengah – tengah keluarga dan masyarakat, yang kemarin – kemarin waktu di luangkan untuk kepentingan Pemkot kini sudah kembali bersama keluarga.
Wali Kota Pekalongan Saelany juga mengingatkan kepada para pensiunan ASN tidak mudah tergiur dengan iming-iming bisnis yang menjanjikan namun belum jelas ke depannya, harus selalu waspada sebelum melakukan sesuatu kegiatan agar tidak menjadikan masalah baru.
“Tentu saja, kami hanya bisa mengingatkan banyak pasca pensiun yang tidak berhasil, karena waktu yang sedemikian longgar, mereka memanfaatkannya dengan cara yang salah contohnya ingin berbisnis yang sesungguhnya bukan ranah kita sehingga SK pensiunan yang seharusnya kita nikmati di masa tua yakni aset kita gadaikan untuk memulai usaha. Banyak asetnya yang digadaikan kemudian bisnis nya gagal, mereka menjadi stress karena hilang semuanya, harta ilang, uang pensiunannya hanya untuk setor ke bank. Jangan terbuai, tertarik dengan iming-iming bisnis yang belum jelas masa depannya,” beber Walikota Saelany.
Reporter : Anton Sutarko.
Editor : Puji L.
