Sosialisasi dan Advokasi Pemberian Obat Pencegahan Massal Cacingan Kabupaten Tolitoli

Sulawesi91 Dilihat

[dropcap][/dropcap]

Tolitoli, redaksimedinas.com – Sosialisasi dan Advokasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Cacingan di kabupaten Tolitoli, Rabu (19/07) di Hotel Bumi Harapan Tolitoli dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli yang dihadiri oleh Forkopinda, Komisi A DPRD Tolitoli, Sub. Direktorat Filariasi dan Kecacingan Kementrian Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah bersama rombongan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, OPD, Kepala Puskesmas Sekabupaten Tolitoli, Pengelola Program Filariasis Sekabupaten Tolitoli, Nara Sumber dan Peserta Sosialisasi.

Dalam sambutan Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli Drs. Mukaddis Syamsudin, M.Si mengatakan, “Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Keberhasilan pula dengan adanya kerja sama antar lintas sektor terkait serta adanya keterlibatan masyarakat luas yang akan bergerak secara sinkron dan saling bersinergi untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan status gizi masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanaan kesehatan. Infeksi Cacing terjadi dikarenakan daerah kita berada dalam posisi geografi dan temperatur dan kelembaban yang sesuai untuk tempat hidup dan berkembangnya cacing”.

Dikatakan pula dalam penanganan kesehatan ini dapat melibatkan DPRD, OPD yang terkait, Kecamatan, Desa dan peran masyarakat dalam posisi terdepan.

Sementara itu dikatakan kepala Dinas Kesehatan Drs. Bakri Idrus, Apt. MM, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menyamakan persepsi tentang penanggulangan penyakit cacingan, meningkatkan kegiatan pengendalian penyakit kecacingan melalui sosialiasi di daerah yang mana angka prevalensi kecacingan cukup tinggi, mendapatkan dukungan dari pihak pengambil kebijakan dan lintas sektor dan lintas program dalam hal penanggulangan kecacingan. Waktu pelaksanaan dilaksanakan selama 2 hari dan peserta berjumlah 62 orang yang terdiri dari lintas sektor dan puskesmas. (BK)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.