Sinergi Pencegahan dan Penindakan Tindak Pidana Kehutanan di Raja Ampat, BBKSDA Papua Barat Gelar Workshop

Papua Barat53 Dilihat
Plt Kepala BBKSDA Papua Barat Budi Mulyanto,Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Nurdin Lamatenggo dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) daerah setempat,Wahab Sangaji menjadi pembicara (narasumber) pada Workshop  bertajuk Sinergi Pencegahan dan Penindakan Tindak Pidana Kehutanan di Raja Ampat yang digelar di Auditorium Dolphin Cottage, Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (23/3/2021). Foto: Zainal La Adala.

Raja Ampat, medianasional.id- Ditengah Pandemi Covid-19 disinyalir adanya peningkatan aktivitas ilegal diwilayah terrestrial kabupaten Raja Ampat. Hal ini diperkirakan hanya kurun dalam waktu satu tahun jeda pengurangan aktivitas pariwisatanya, sejumlah pelanggaran SDA kehutanan mulai kembali marak.

Sehingga hal itu menjadi topik utama dalam kegiatan Workshop  bertajuk Sinergi Pencegahan dan Penindakan Tindak Pidana Kehutanan di Raja Ampat,yang digelar di Auditorium Dolphin Cottage,Waisai,ibukota kabupaten Raja Ampat,Papua Barat mulai Selasa (23/3/2021) pagi. 

Diketahui Workshop tersebut digelar BBKSDA Papua Barat bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat, Polres Raja Ampat, Kodim 1805/Raja Ampat,Pos TNI AL Waisai, salah satu Mitra Pembangunan, yaitu Fauna & Flora International’s Indonesia Programme Raja Ampat dan Kelompok Tani Hutan Warkesi. 

Selain itu, kegiatan diikuti stakeholder Pemerhati Lingkungan Raja Ampat,perwakilan masyarakat kampung Sapokren, Warimak, Waifoi, Go, Kalitoko, Warsambin, dan beberapa kampung di Waigeo Utara. Tak itu saja secara umum, panitia juga mengundang KPHL Unit I Raja Ampat, CDK Wilayah IX Raja Ampat, Babinsa, Kodim 1805/Raja Ampat, Pos TNI Angkatan Laut Waisai,Bhabinkamtibmas-Polres Raja Ampat, BKKPN Kupang Wilker Raja Ampat, PSDKP Tual Wilayah Raja Ampat, Dinas Kelautan dan Perikanan serta OPD terkait lainnya dilingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat.

Saat Workshop  bertajuk Sinergi Pencegahan dan Penindakan Tindak Pidana Kehutanan di Raja Ampat,yang digelar di Auditorium Dolphin Cottage,Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (23/3/2021). Foto: Zainal La Adala.

Informasi yang diterima dari panitia, Workshop tersebut dibagi dalam dua kegiatan utama, yaitu seminar dan diskusi selama dua hari, lalu dilanjutkan dengan kegiatan lapangan di lokasi objek wisata Webat Camping Ground berbentuk bootcamp atau kemping di alam,tujuannya agar menambah semangat konservasi keanekaragaman hayati peserta.

Dalam acara pembukaan,Plt.Kepala BBKSDA Papua Barat, Budi Mulyanto menyampaikan, bahwa 
fokus utama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat adalah perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari dan berkelanjutan demi Indonesia yang lebih maju dan adil.

Menurutnya, hal ini dikarenakan pembangunan berkelanjutan merupakan syarat utama pengelolaan pembangunan yang kontinuitas dan terus menerus. Dimana pemanfaatan SDA bukan hanya pada generasi sekarang, tapi harus juga disiapkan untuk generasi yang akan datang.

“Konsepnya adalah kita meminjam kepada generasi berikutnya, sehingga harus dikembalikan kepada mereka melalui pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan,”ujar Budi. 

Lanjutnya, bahwa Workshop yang direncanakan akan dilaksanakan selama 4 hari ini adalah inisiasi bersama mitra pembangunan, yaitu FFI’s IP Raja Ampat untuk menjalin kerjasama seluruh pihak yang berkaitan dengan kehutanan dan kawasan konservasi.

“Ada 9 Kawasan Konservasi BBKSDA Papua Barat, dan jumlah keanekaragaman hayati yang perlu dijaga bukannya berkurang, tapi malah bertambah dengan jumlah stafnya yang tetap hanya berjumlah 11 orang untuk kabupaten Raja Ampat,”sambung Budi. 

Dijelaskan, Workshop digelar atas inisiasi bersama karena pihaknya (BBKSDA Papua Barat Rad) sadar bahwa untuk kewenangan itu terbatas, hanya sebatas pengamanan dan penertiban. Apalagi tindak pidana kehutanan adalah hal yang kompleks, sehingga keterlibatan semua pihak sangat diperlukan.

“Harapan kami, melalui Workshop ini, semangat semua elemen masyarakat dalam menjaga hutan akan terus tumbuh hingga generasi yang akan datang,” tandas Plt Kepala BBKSDA Papua Barat. 

Editor: Zainal La Adala. 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.