Tembus Pasar Singapore, Kades Tamansari Mantap Budidaya Kopi Arabica

Jawa Timur103 Dilihat
Wiknyo, Kepala Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Malang, medianasional.id – Kopi adalah komoditas hasil perkebunan yang paling populer, sebab kopi banyak diminati oleh semua kalangan, baik orang tua, anak muda hingga wanita, tentu dalam bentuk minum kopi.

Kenikmatan aroma dan rasa khas kopi menjadi alasan utama mengapa minum kopi begitu banyak peminatnya dan seakan tidak ada matinya. Inilah yang membuat peluang budidaya kopi merupakan agribisnis menjanjikan.

ADVERTISEMENT

Seperti halnya, yang dilakukan oleh Wiknyo, Kepala Desa Tamansari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang telah membudidayakan tanaman kopi jenis arabica yang diharapkan bisa menjadi ikon di desa kecil lereng Gunung Semeru ini.

Kepala Desa Tamansari, Wiknyo mengatakan, dirinya saat ini tengah menanam kopi berjenis Arabica dilahan seluas 7000 m². Tidak tanggung-tanggung, kopi arabica sendiri memiliki kelebihan dan telah menjadikan kopi Tamansari masuk lelang di Singapore pada tahun 2020.

Tim media saat mewawancarai Kepala Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading.

“Yang arabica ini ada kelebihan tersendiri, kemarin tahum 2020 dari Dinas Pertanian Kabupaten Malang lelang di Singapore, yang masuk dari beberapa desa di beberapa negara, khususnya dari Indonesia yang masuk ya Desa Tamansari ini,” ujarnya, Rabu (24/03/2021).

“Cuma sementara ini kendalanya semenjak ada covid-19 ini jadi kurang,” pungkasnya.

“Tanaman kopi arabica ini saya kelola bersama adik saya, tetapi kita tetap koordinasi, termsuk ada join dengan gapoktan Makmur 1,” imbuhnya.

“Yang saya tanam ini masih dua tahun, jadi masih panen dua kali. Satu pohon bisa menghasilkan 2,5 kg tapi masih glondong,” tutup kepala desa.

Kepala Desa berharap, dengan adanya komoditas tanaman kopi ini bisa membantu menjadi inovasi warga lain untuk membudidayakan tanaman kopi. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi kehidupan warga masyarakat Desa Tamansari yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.

Reporter : nrt

Editor : sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.