Sekretaris BPAD Jakarta Ireni Disebut “NATO”

Jakarta3036 Dilihat

Jakarta, Medianasional.idSekretaris BPAD ( Badan Pengelolaan Aset ) Provinsi DKI Jakarta, Ireni disebut “NATO” Not action talk only, alias omong doang tanpa aksi. Pasalnya, terungkap pejabat ini hanya manis di bibir tanpa ada kinerja. Hal demikian, lantaran janjinya untuk mengembalikan batas-batas tanah milik Pemda di Kavling Cermai sampai saat ini tidak bisa dilihat.

Apalagi klaim berbagai pihak atas Kavling Cermai sudah berlarut-larut sejak puluhan tahun silam, tanpa ada upaya serius dari Pemrov DKI Jakarta membereskanya.

ADVERTISEMENT

Efek ketidakbecusan Pemda dalam pengelolaan aset mengena kepada seorang janda lansia warga yang sudah mendapatkan SK (Surat Keputusan) dari Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Selatan. Namun disebabkan tidak melakukan pendaftaran ulang setelah enam bulan, BPN minta pengurusan ulang.

Dalam proses pengurusan, Lurah Petukangan Utara, Syopwani tidak berikan rekomendasi dengan alasan objek tersebut adalah milik Pemda DKI Jakarta tanpa bisa buktikan alas hak  Pemda, batas-batas tanah, serta lokasi. Hanya berdasarkan kata BPAD.

Terkait Kisruh tersebut, Walikota Jakarta Selatan, Munjirin mintakan Ireni untuk segera bereskan persoalan Kavling Cermai. Namun, Ireni yang ketika itu masih menjabat Kepala Suku Badan Pengelolaan Aset Jakarta Selatan terkesan tidak tunjukan sikap kooperatif atas disposisi Walikota Jakarta Selatan, Munjirin.

Dalam penjelasanya, Ireni katakan akan mengembalikan batas-batas aset dan melaporkan perusakan serta pencopotan plang Pemda di Kavling Cermai.

Simon warga Petukangan Utara, menyebutkan jika Ireni tidak serius menyelesaikan konflik di Kavling Cermai. ” Kalau dia serius tentu sudah ada langkah yang bisa kita lihat. Saya berani katakan pejabat ini NATO,” tandas Simon.

Baca juga;

https://www.medianasional.id/menunggu-kasuban-aset-jaksel-ireni-tuntaskan-kisruh-batas-kavling-cermai/

Memang apa yang dijanjikan oleh Ireni yang saat ini rangkap jabatan sebagai Plt Kepala Suku Badan Pengelolaan Aset Kota Administrasi Jakarta Selatan itu, tidak terbukti.

Seperti Ireni katakan tahun yang lalu, “Sabar sabar dan tunggu, saya akan bantu selesaiakan,” begitu kata Ireni, yang sudah menerjunkan tim untuk survey ke lokasi.

Ironisnya, Ireni tahu ada warga yang sudah lansia yang tidak diberikan rekomendasi oleh lurah Petukangan Utara berdasarkan klaim Pemprov DKI Jakarta atas Kavling Cermai.

Hingga berita ini disajikan, Ireni pilih tutup mulut atas konfirmasi media. Sebab sebelumnya, Ireni pernah mengatakan, sudah berkoordinasi dengan BPN serta Polres Jakarta Selatan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.