Pagelaran Pencak Silat Warnai HUT ke-72 TNI

Bali213 Dilihat

Denpasar – Upacara peringatan HUT ke-72 TNI dengan tema “Bersama Rakyat TNI Kuat” dilaksanakan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon Denpasar, Kamis (5/10). Bertindak sebagai Inspektur upacara Kepala Staf Kodam IX/Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, dengan Komandan Upacara Letkol Inf. Rudi Markiano S, serta Perwira Upacara Mayor Arh. Sulistiyo Budi.

 

Upacara peringatan ini diikuti 1.500 orang. Mengawali amanat Panglima TNI yang dibacakan Kasdam IX/Udayana, mengucapkan Selamat Ulang Tahun dan Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia yang kita cintai dan banggakan bersama kepada seluruh Prajurit dan ASN di manapun saat ini bertugas dan berada. Peringatan HUT ke-72 TNI tahun 2017 kali ini, untuk wilayah Kodam IX/Udayana dilaksanakan secara terpusat di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon dengan menampilkan upacara parade, defile dan demonstrasi atraktif kemampuan para prajurit maupun Alutsista TNI.

 

Hal ini sebagai bentuk Iaporan pertanggungjawaban TNI khususnya di wilayah Kodam IX/Udayana kepada masyarakat tentang kesiapan Alutsista TNI termasuk yang terbaru dan performa prajurit TNI, sehingga masyarakat Bali dapat melihat kekuatan TNI secara Iangsung, sebagai komponen utama pertahanan negara. Semua yang ditampilkan dalam rangkaian upacara kali ini semoga dapat memberikan gambaran yang utuh tentang pembangunan kekuatan dan profesionalisme Prajurit TNI, sehingga bisa menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Bali terhadap TNI.

 

Pada peringatan HUT TNI ke 72 di wilayah Kodam IX/Udayana kali ini menampilkan berbagai atraksi dan demonstrasi yang diskenariokan dan dirancang sangat apik oleh personel-personel yang handal dibidangnya dari berbagai satuan baik tempur maupun banpur di wilayah Kodam IX/Udayana.

 

Seperti demonstrasi skenario penyanderaan yang dirancang sangat apik oleh Unit 900 Raider Kodam IX/Udayana. Pada skenarionya, Kedua pemimpin tertinggi di provinsi Bali yaitu Gubernur Bali dan Ketua DPRD Bali tiba-tiba diserbu dan dipaksa untuk menyerah oleh sekelompok teroris, kemudian dibawa menggunakan mobil dan disekap di suatu rumah kosong. Pembebasan dua tawanan pun berlangsung cukup seru dan berbahaya. Rentetan tembakan terdengar ketika Tim Penanggulangan Teror (Gultor) menyamar sebagai penyuplai bahan makanan.

 

Tim Gultor yang merupakan pasukan khusus milik TNI ini turun dari helikopter menggunakan tali. Mereka bergerak cepat ke sasaran dan berhasil membebaskan 2 sandera. Namun, beberapa sandera masih tertahan dan dibawa kabur oleh teroris dengan menggunakan bus.

 

Aksi kejar-kejaran pun terjadi sampai akhirnya semua sandera dapat dievakuasi dengan selamat. Rumah yang dijadikan tempat penyekapan pun diledakkan. Selain menampilkan kehandalan TNI dalam membebaskan sandera, peringatan HUT juga diisi dengan ketangguhan para pendekar pencak silat.

 

Mereka mendemonstrasikan beberapa skill dan kemampuan olah nafas. Atraksi memecah balok es maupun menghancurkan tumpukan batu bata pun dilakukan tanpa kendala. Kepala Staf Kodam IX/Udayana Brigjen. TNI Stephanus Tri Mulyono mengatakan, akar TNI adalah rakyat.

 

“Kita membaur bersama rakyat, seperti yang kita lihat tadi atraksi pencak silat bentuk kearifan lokal yang harus kita jaga,” jelas Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono. Guna meneguhkan hati dan menguatkan jiwa segenap prajurit TNI, Kasdam membacakan instruksi Panglima TNI agar diingat kembali untuk dipedomani. (pendam)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.