Opini : Haji Bur dan Tauhid Soleman, Takdir Atau Kebetulan

Artikel, Maluku Utara244 Dilihat
Ilustrasi

ILUSTRASI Pilwako Ternate

Pada Tahun 2010 silam, menjelang berakhirnya masa jabatan almarhum SYAMSIR ANDILI biasa di sapa ko Syam saat itu sebagai Walikota Ternate priode 2005-2010. Pada waktu itu, jabatan BURHAN ABDURAHMAN masih menduduki salah satu jabatan di Dispenda Kota Ternate. Dari jabatan tersebut, kemudian di promosi oleh almarhum ko Syam dan di lantik sebagai SEKRETARIS KOTA TERNATE. (penulis mohon maaf untuk pelantikan pada tanggal, hari, dan tahun penulis agak lupa). Tetapi dalam perjalanan menuju puncak orang nomor satu di Kota Ternate, terkesan adanya scenario yang diatur secara alamiah, kenapa demikian.

Mari kita simak bersama, dalam perjalanan Hi BUR menjadi walikota, benarkah tidak ada bedanya dengan TAUHID SOLEMAN untuk menuju kursi nomor satu di Kota Ternate.

Apakah ini kebetulan atau takdir, mari kita surut kebelakang pada priode-priode sebelumnya.

Ketika berakhirnya masa jabatan almarhum Ko SYAM, beliau sangat mendukung IKBAL RURAY dan sudah mempersiapkannya untuk menggantikan dirinya sebagai walikota Ternate kelak, namun yang terjadi adalah BURHAN ABDURAHMAN atau sering di sapa Hi BUR yang menjadi walikota Ternate pada periode 2010-2015 saat itu.

Kini kita memasuki babak baru, pasca Hi BUR, apakah sejarah ini terulang kembali.

Menurut analisa penulis, pasangan calon walikota dan wakil walikota Ternate Tauhid Soleman dan Jasry Usman dengan memiliki Nomor Urut 2 ini, akan-kah berhasil memenangkan ajang Pilwako Ternate, maka ini bukan KEBETULAN. Sebab dalam perjalanan Hi.BUR menuju orang nomor 1 di Kota Ternate ini ternyata sama dengan TAUHID Suleman yang skarang. Hal ini bahkan terlihat dari karier-nya hingga di tetapkan nomor urut oleh KPU.

Kini pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Ternate tinggal menghitung hari, yaitu tepatnya pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Dimana dari ke Empat Kandidat, masing – masing telah menunjukan, Elektabilitas, Integeritas, Kapabelitas, Kapitalitas dan seluruh kemampuannya, untuk menarik simpatik masyarakat dalam menyampaikan visi misi, sehingga publik dapat melihat salah satu dari ke empat Kandidat yang terbaik untuk Kota Ternate kedepan.

Selain dari empat kandidat, begitu juga dari masing-masing jurkam partai koalisi, karena mereka bagaikan singa podium yang sangat dahsyat dan berapi-api dalam penyampaian orasi politiknya kepada masyarakat. Bahkan tidak ketinggalan semua tim-tim sukses dari masing-masing Kandidat, dengan melakukan kolaborasi dan strategi di lapangan untuk mencari dukungan dan simpatik masyarakat terhadap kandidat mereka masing-masing.

Tak hanya itu, bahkan ada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga telah berpihak kepada salah satu pasangan calon dengan menggunakan jabatannya untuk menindas dan mengintimidasi para ASN yang dibawa kepimpinanya untuk memilih salah satu pasangan calon. Dan itu suda viral, karena sudah di ter-expous oleh Media online.

Hal seperti ini juga pernah terjadi di era almarhum Syamsir Andili terhadap Hi Bur pada saat itu, agar seluruh ASN berpihak pada salah satu calon. Namun takdir berkata lain dengan segala keterbatasan Hi Bur pada saat itu, akhirnya beliau terpilih sebagai Walikota Ternate masa bakti 2010-2015 sampai dengan priode kedua 2015-2020 dan kini tinggal beberapa bulan lagi masa jabatannya berakhir.

Siapa penerusnya

Mari kita lihat bersama-sama, atas kenyataan dan informasi yang beredar di masyarakat, siapa yang didukung oleh Hi Bur. Kemudian berdasarkan infromasi di lapangan serta berita yang beredar di media masa maupun online, sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa dukungan Hi Bur itu pada siapa.

Penulis tidak perlu untuk menjelaskannya, karena sudah menjadi rahasia umum dan konsumsi publik yang di mainkan oleh oknum-oknum, hingga penulis tidak perlu untuk mencantumkan namanya karena sudah menjadi viral.

Oleh sebab itu, yang terjadi saat ini di alami oleh kandidat dengan nomor urut 2 yaitu Tauhid – Jasry, pernah juga terjadi pada Burhan Abdurahman dengan Arifin Djafar pada waktu itu, dan mereka berpisah setelah memasuki priode ke dua pada tahun 2016.

Kini hal yang sama akan terulang kembali, terjadi pada Kandidat no.2, kenapa bisa begitu. Apakah ini TAKDIR atau-kah KEBETULAN.

Mari kita replay sedikit kebelakang sebelum Hi Bur menjadi walikota dari jabatan terakhirnya adalah Sekretaris Kota Ternate, dan begitu juga sekarang dengan TAUHID, sebelum mencalonkan diri untuk Pilwako Kota Ternate, beliau adalah Sekretaris Kota Ternate, yang di usul ke Mendagri oleh Hi Bur pada saat itu. Kemudian Hi Bur juga-lah yang menggantikan beliau dengan mengangkat YUSUF SUNYA sebagai SEKOT TERNATE yang disebabkan TAUHID SOLEMAN akan maju bertarung pada pemilihan walikota Ternate pada tahun 2020 ini.

Dari isu yang berkembang di publik terhadap dukungan HI BUR, ternyata bukan untuk TAUHID SOLEMAN melainkan diduga ke salah satu pasangan calon lain.

Hal yang sama ini terjadi juga pada Era-nya almarhum SYAMSIR ANDILI terhadap HI BUR pada saat itu, karena almarhum SYAMSIR ANDILI memberikan dukungan sepenuhnya pada IKBAL RURAY. Namun apa yang terjadi, takdir berkata lain sehingga semua upaya almarhum ko Syam terhadap Ikbal Ruray kandas di tengah perjalanan menuju kursi walikota Ternate tahun 2010 dengan berpasangan bersama Faya Armayn, anak dari salah seorang tokoh Maluku Utara TAIB ARMYIN, yakni mantan Gubernur Provinsi Malut.

Sementara almarhum SYAMSIR ANDILI siapa yang tidak kenal dengan beliau, khususnya masyarakat kota Ternate itu hal yang tidak mungkin, karena perangai dan kepewaiannya sangat familier dan bersahaja, sehingga anak-anak kecilpun sudah pasti mengenalnya. Namun dukungan dan upaya ko Syam terhadap Ikbal dan Faya itu tidak berbuah manis saat itu. Karena dapat di patahkan dengan sosok figur yang tidak familier, tidak berduit, dan bukan terlahir dari Partai politik, dia orang birokrasi tulen yang sangat sederhana, bermoral dan sangat bersahaja dan hanya di kenal di kalangan birokrasi saja, tetapi dengan TAKDIR ALLAH, dia mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya dalam ajang Pilwako tahun 2010 itu, Dia adalah BURHAN ABDURAHMAN panggilan akrabnya Hi Bur.

Dan kini waktu begitu cepat berlalu, hingga tak terasa dua priode sudah beliau jalani sebagai Walikota Ternate, dan kini tinggal beberapa bulan lagi tepatnya Februari 2021 beliau sudah harus turun dari kursi walikota menjadi rakyat biasa. Oleh karenanya, di sisa waktu yang ada sebelum masa jabatannya berakhir, beliau telah mempersiapkan pengganti dirinya dan itu sudah tersebar ke publik.

Dan kini publik telah menanti apakah pada tanggal 9 Desember 2020 itu, scenario yang pernah dimainkan akan-kah bisa terjadi atau tidak. Karena semua urusan dunia kembali pada sang khalik, yang tentunya siapa yang DIA kehendaki kelak untuk pimpin Kota Ternate.

Menurut analisa penulis, dilihat dari era perjalanan ko Syam sebagai Walikota Ternate kemudian Hi Bur, tidak berbedanya dengan langkah karier-nya Tauhid Soleman, mulai dari bawah sampai ke Sekretaris Kota Ternate. Dan jika analisa penulis ini bisa terjadi, maka Tauhid-Jasry lah yang akan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Ternate priode 2020-2025 yang akan datang.

Apakah ini TAKDIR atau KEBETULAN, karena sudah ada tanda-tanda atau isyarat dari awal semenjak almarhum ko Syam jadi walikota, dan pada akhir masa jabatannya, beliau sangat mendukung pada Ikbal Ruray untuk menjadi penerusnya. Tetapi ternyata hi Bur yang di lantik jadi walikota Ternate di Tahun 2010. Dan hal yang sama terjadi lagi di era hi Bur sekarang, beliau sangat mendukung salah satu calon tapi apakah bisa terjadi. kita lihat nanti di tanggal 9 Desember 2020.

Pembaca yang budiman, kita semua sudah tentu punya analisa yang berbeda-beda tentang masalah ini, tergantung dari aspek mana atau dari sudut pandang yang mana kita melihatnya. Tetapi yang pasti kita sudah punya pilihan dari ke 4 Paslon masing-masing, hanya saja sebagai pemilih yang cerdas, sudah tentu kita harus bisa melihat siapa yang lebih terbaik dari ke 4 paslon tersebut, yang layak dan memenuhi kreteria sebagai pemimpin.

Maafkanlah saya atas Narasi ini, jika ada kata yang kurang berkenaan di hati para pembaca sekalian,saya hanya mencoba mengungkap fakta yang pernah terjadi semasa kepemimpinan almarhum Syamsir Andili sebagai Walikota Ternate dan sekarang berlanjut di bawah kepemimpinan Hi Bur, dan apakah kisah ini bisa terjadi lagi pada TAUHID-JASRY.

Penulis Caken/Red

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.