Brebes, redaksimedinas.com – Tiga kepala desa di Kecamatan Paguyangan soroti limbah pabrik pemotongan ayam dengan dialog bersama pimpinan perusahaan pemotongan ayam PT Agung Freshinda, Kamis 01/03/2018.
PT Agung Freshindo yang terletak di Jalan Raya Paguyangan, bergerak dalam bidang pemotongan ayam negri, menuai protes dari warga sekitar pabrik dengan hadirnya tiga kepala desa, masing – masing Kepala Desa Paguyangan Faqih Maulana SH, kepala desa Wanatirta H Maskur Ahmad Sunu, dan kepala desa Kedungoleng Salim Usman.
Ketiga Kepala Desa bersama Kapolsek Paguyangan menyoroti limbah pabrik dan meminta penjelasan langsung kepada pemilik juga pimpinan PT Agung Freshindo terkait pengelolaan limbah yang di hasilkan dari perusahaan pemotongan ayam.
Agung Sugianto selaku pemilik Perusahaan mengakui adanya bau tidak sedap yang ditimbulkan dari limbah pemotongan ayam di perusahaannya, tetapi masih belum termasuk pencemaran, pihaknya juga akan segera mengatasi hal tersebut dengan menambah dosis zat asap cair yang fungsinya penghilang bau sampai benar- benar hilang baunya dan tidak sampai keluar pabrik. “Jelas Agung
Agung juga mengatakan, “Jika usaha pemotongan ayam yang dikelolanya memiliki izin dan sebelum izin itu keluar telah memenuhi persyaratan, termasuk masalah pengolahan limbah.”
Agung menambahkan, “Unit Pengolahan Limbah (UPL) yang dimilikinya juga memenuhi standar dengan delapan bak pengolahan sebelum dibuang ke sungai.”
Kami berani mengundang Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk melakukan melakukan penelitian pada limbah yang ditimbulan oleh perusahaan kami. “Imbuhnya.
Agung mengatakan perusahaannya juga sudah mengantongi sertifikat halal dari Majlis Ulama Indonesia sehingga tidak di ragukan kehalalannya.” (LHakim)
