Saat Di Tinggal Mencari Rumput Istri, Seorang Laki-Laki Di Duga Bunuh Diri

Jawa Timur57 Dilihat

Malang, redaksimedinas.com – Sembilan jam tidak diketahui kabarnya,  keluarga Suyadi (58), warga Kampung Tempehan, Dusun Krajan RT16/06 Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading,  bersama masyarakat hampir frustrasi mencarinya.

Sejak ditinggalkan istrinya (Sulastri), 42 tahun,  ngarit (mencari rumput) sekitar pukul 12.00 WIB, Suyadi tiba-tiba menghilang dari rumahnya. Sulastri yang  menyuruh suaminya untuk istirahat karena saat itu sedang sakit udunan (bisul) dan belum sembuh-sembuh selama lima hari tidak memiliki firasat apa pun.

Sekitar pukul 13.30 WIB Sulastri sudah di rumah. Selang beberapa menit, anaknya yang bernama Denny Dewasa Putra (16) pulang sekolah dan menanyakan keberadaan ayahnya. Sulastri menjawab bahwa ayahnya ada di kamarnya.

Denny yang tidak menemukan ayahnya di kamar seperti yang disampaikan ibunya lantas bertanya  kembali ke ibunya. Keduanya mencari di dalam dan sekitar,  tapi hasilnya nihil.

Akhirnya keluarga Suyadi meminta  bantuan warga sekitar untuk mencarinya. Bersama warga pencarian Suyadi dilakukan lebih luas. Bahkan pencarian sampai malam hari yaitu pukul 21.00 WIB. Hasilnya sama dengan pencarian pertama, nihil.

Putus asa,  akhirnya pihak keluarga menghubungi Polsek Ampelgading untuk meminta bantuan. “Ada laporan warga mengenai orang hilang. Kami langsung ke lokasi kejadian dan bersama warga melakukan pencarian kembali, ” kata Kapolsek Ampelgading AKP Trianto saat dikonfirmasi kejadian yang terjadi kemarin Rabu (28/02/2018) malam hari.

Pencarian kembali dilakukan dengan bantuan Polsek Ampelgading. Akhirnya,  pencarian kali ketiga membuahkan hasil. Betapa kaget dan shock-nya pihak keluarga serta warga saat menemukan Suyadi sekitar pukul 21.50 WIB.

Suyadi ternyata selama sekitar 9 jam berada di dalam sebuah sumur miliknya sendiri. Korban ditemukan saat warga mencoba melongok sumur yang terlewati dalam dua kali pencarian. Saat disorot senter,  di dalam sumur terlihat sepasang telapak kaki korban.

“Korban ternyata berada dalam sumur. Saat dievakuasi, kondisi korban sudah meninggal dunia, ” ujar Trianto.

Dari hasil pemeriksaan visum luar oleh petugas medis dari Puskesmas Ampelgading,  tidak  ditemukan tanda-tanda kekerasan yang dilakukan oleh pihak lain.

Saat dikonfirmasi oleh redaksimedinas.com pada Kamis,(01/03/2018) Trianto menyatakan,  dugaan sementara korban melakukan bunuh diri dengan cara terjun ke sumurnya sendiri. “Dari hasil visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan. Penyebab bunuh diri masih dalam penyelidikan. Selain itu, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi,” imbuhnya.(nrt)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.