Bupati Apresiasi Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting oleh Dinkes Tulungagung

Tulungagung267 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berkomitmen penuh dalam upaya mencegah stunting melalui berbagai langkah antisipasi bersama tim penanganan stunting.
Komitmen tersebut diantaranya dengan melakukan sosialisasi Antropometri kit di seluruh Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).

Kadinkes Tulungagung dr.Kasil Rohmat,MMRS melalui (Plt) Sub.Koordinasi Kesehatan Gizi Masyarakat Yennis Lusiana Indah saat di konfirmasi awak media mengatakan di acara Stan pameran hari ini pihaknya sedang mensosialisasikan terkait Antropometri kit yaitu rangkaian alat yang berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran tinggi badan, panjang badan dan berat badan serta lingkar lengan atas dan kepala.

“Antropometri kit ini sudah memiliki standar dari Kementerian Kesehatan, dan mengacu pada Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak,” katanya, Senin (5/6/2023).

Dia menambahkan dalam kegiatan Rembuk Stunting, pihaknya juga memperkenalkan aplikasi Keluarga Ibu Anak (KIA) online menggantikan yang dulunya berupa sebuah buku.

Disamping itu, sambung dia, untuk program isi piringku seperti tadi sudah di display kan mulai usia 6 bulan sampai usia balita (Bawah lima tahun), makanan ibu hamil dan menyusui.

“Kemudian juga diberikan untuk alat konselor ASI (Air Susu Ibu), jadi bagaimana target ASI eksklusif, juga terkait ukuran lambung bayi mulai umur 1 hari, 1 bulan, dan seterusnya, disamping ukuran besarnya dan kebutuhan susunya,” tambahnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan komitmen Dinkes Tulungagung melakukan secara serius dalam upaya mencegah dan penanganan stunting.

Atas komitmen tersebut, jelas dia, mendapatkan apresiasi dari Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., di dampingi Wakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., pada saat melihat stan pameran.

“Tadi, Pak Bupati Maryoto sampaikan sangat mengapresiasi melihat Antropometri kit, karena di desa-desa belum mempunyai alat seperti ini,” terangnya.

“Beliau (Bupati Maryoto) berharap agar bisa menganggarkan alat Antropometri kit, bahkan tadi Pak Ketua DPRD Tulungagung Marsono, S.Sos bilang agar juga bisa diusulkan melalui dari Dana Desa, namun jika sulit bisa melalui anggota dewan sesuai dengan dapil masing-masing,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.