Tekan Kasus DBD, Puskesmas Tulungagung Pantau Pelaksanaan PSN

Tulungagung201 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id – Puskesmas Tulungagung mulai kemarin hingga hari ini terus menjalankan instruksi dari Sekda Kabupaten Tulungagung yang disampaikan melalui Kecamatan beberapa hari kemarin, untuk melakukan upaya pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak di wilayah kerja Puskesmas Tulungagung untuk menekan perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Puskesmas Tulungagung, drg Endro Cahyono, M.Kes, saat dikonfirmasi mengatakan dalam kegiatan PSN bertujuan untuk menekan perkembangan kasus DBD di wilayah kerja puskesmas Tulungagung.

ADVERTISEMENT

“Kegiatan PSN kali ini fokus pada pemberantasan sarang nyamuk dan telur nya,jadi tidak hanya foging saja atau bersih – bersih lingkungan saja, supaya penekanan perkembangan kasus DBD di wilayah Tulungagung bisa lebih efektif dan mengalami penurunan serta tepat sasaran,khusus nya di wilayah Kerja Puskesmas Tulungagung”, katanya, Jumat (26/4/2024).

Lanjut drg Endro Eko Cahyono, Kegiatan PSN akan terus dilaksanakan di lingkungan rumah – rumah warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tulungagung secara rutin setiap hari Jumat.

“Kita lakukan secara rutin mulai hari kamis kita lakukan ledang dulu dan Jumat nya kita lakukan pemberantasan sarang nyamuk nya.
Dengan adanya gerakan PSN ini,kita berharap kepada masyarakat Tulungagung khususnya masyarakat di wilayah kerja puskesmas Tulungagung atas kerjasamanya, supaya perkembangan kasus DBD bisa terselesaikan dan kita semua bisa hidup dengan sehat ,nyaman tanpa ada ke khawatiran”, pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr.Kasil Rokhmad, Menyampaikan dimana mulai awal tahun 2024 hingga bulan April kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung terus mengalami peningkatan.

Menurut data dari Dinkes Kesehatan hingga April 2024 ada total sebanyak 10 orang yang meninggal terkena DBD. Jumlah tersebut melengkapi temuan kasus DBD sejak awal tahun yang terus mengalami peningkatan. Tercatat pada Januari 2024 lalu didapati 56 kasus, kemudian pada Februari didapati 89 kasus. Puncaknya pada Maret ditemukan 196 kasus, dan hingga akhir April ini ditemukan 68 kasus.

“Saat ini jumlah korban meninggal ada 10 orang, sebelumnya ada 9 orang. Terbaru itu di salah satu rumah sakit swasta Tulungagung,” katanya, Kamis 18 April 2024 kemarin.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.