Tulungagung, Medianasional.id – Kita ketahui bersama setiap pada tanggal 21 April Bangsa Indonesia memperingati hari Kartini, di mana hari itu menjadikan sejarah atas perjuangannya Raden Ajeng Kartini dalam membela hak kaum perempuan.
Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hari peringatan tersebut ditetapkan oleh presiden pertama RI Ir Soekarno pada 2 Mei 1964.
Bersamaan dengan itu, Raden Ajeng Kartini juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1962.
Hari Kartini diperingati untuk mengenang jasa RA Kartini dalam memperjuangkan hak kaum perempuan di Indonesia. Tak hanya itu, Kartini juga berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang setara.
Atas jasa RA Kartini inilah sehingga Hari Kartini terus dirayakan setiap tahun hingga saat ini.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Puskesmas dan Pustu wilayah kerja Puskesmas Tulungagung dalam mengenang dan memperingati hari Kartini tahun 2024, terlihat semua karyawan puskesmas dari staf, perawat, bidan dan dokter memakai busana kebaya adat dalam memberikan pelayanan spesial bagi pasien.
Kepala Puskesmas Tulungagung, drg Indro Eko Cahyono, M.Kes saat dikonfirmasi mengatakan dalam memperingati hari Kartini yang jatuh pada 21 April, untuk semua karyawan di puskesmas dan Pustu di wilayah kerja Puskesmas Tulungagung memakai kebaya adat.
”Dimana dengan memakai kebaya adat bertujuan untuk mengingat selalu atas jasa-jasa RA Kartini, supaya kita semua selalu mengingatnya sampai generasi akan datang,” katanya.
“Di hari Kartini tahun ini special untuk teman-teman Puskesmas Tulungagung karena mereka memperingati di tempat yang baru”, katanya. Senin (22/4/2024).
Selanjutnya, drg.Indro mengatakan makna dari peringatan hari Kartini ini tidak lain untuk mengenang jasa-jasanya dalam memperjuangkan hak seseorang perempuan,dan kebetulan tenaga kesehatan medis maupun paramedis banyak dari kalangan perempuan.
“Makna dari peringatan hari Kartini ini adalah memperingati dan menghormati perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita yang seperti saat ini, banyak tenaga kesehatan baik medis paramedis juga banyak yang wanita”, imbuhnya.
“Kita berharap peringatan seperti ini bisa kita lakukan bersama teman – teman semua setiap tahunnya “, pungkasnya.
