Aparat Keamanan Kawal Penyerahan Bagian Tubuh Korban Pembunuhan Kepihak Keluarga

Papua248 Dilihat
Penyerahan jenazah dari pihak RSUD Mimika kepihak keluarga, di kamar Jenazah RSUD Mimika,Jumat (16/9/2022) pukul 12:50 waktu setempat.

Mimika, medianasional.id- Aparat keamanan TNI-Polri mengawal jalannya penyerahan bagian tubuh korban pembunuhan dari pihak RSUD Mimika kepihak keluarga, di kamar Jenazah RSUD Mimika,Jumat (16/9/2022) pukul 12:50 waktu setempat.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan persnya menyampaikan, bahwa penyerahan bagian tubuh ke 4 (empat) korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk di kremasi.

ADVERTISEMENT

“Tadi sebanyak 18 orang perwakilan keluarga korban melakukan pengambilan potongan tubuh 4 jenazah berdasarkan tanggal ditemukan,” ujar Kabid Humas di Mapolda Papua di Jayapura.

Lanjutnya, setelah diambil bagian tubuh korban langsung dibawa ke KM. 11 Kampung Kadun Jaya untuk kremasi.

“Pihak keluarga langsung membawa bagian tubuh korban ke KM. 11 Kampung Kadun Jaya. Sampai di sana jenazah di sambut dengan tarian adat,” terang Drs Ahmad Musthofa Kamal, SH perwira polisi berpangkat melati 3 (tiga) dipundaknya itu.

Dijelaskan, usai di turunkan dari ambulance, pihak kepolisian membacakan hasil otopsi 4 jenazah korban yang disaksikan oleh seluruh pihak keluarga.

“Sampai di sana Kasat Reskrim Iptu Bertu Mahardika membacakan hasil otopsi dan di saksikan oleh keluarga. Selanjutnya jenazah di bakar atau di kremasi,” ungkap Kabid Humas.

Ia menambahkan, bahwa selama proses penyerahan bagian tubuh dari rumah sakit hingga ke tempat kremasi mendapat pengawalan oleh pihak keamanan Kepolisian dan TNI.

“Pengawalan ini tentu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, dan saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Mimika aman dan kondusif, masyarakat beraktifitas seperti biasa,” tandas Kabid Humas Polda Papua.

Untuk diketahui bahwa pembunuhan terhadap 4 warga sipil di Kabupaten Mimika terjadi pada tanggal 22 Agustus 2022 yang diduga dilakukan oleh 6 oknum anggota TNI bersama 4 warga sipil. (Red)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.