Jakarta, Medianasional.id – Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Pembangunan Sarana Jaya akan merencanakan pembangunan Fasilitas Pengelolan Sampah Antara (FPSA) atau Intermediate Treatment Facility (ITF) dengan menggunakan Teknologi Tepat Guna dan Ramah Lingkungan di lahan yang bersentuhan dengan tiga kelurahan Yakni, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, dan Kelurahan Ulujami.
Dalam rangka itu, Sarana Jaya mengadakan konsultasi publik di Aula Kantor Kecamatan Pesanggrahan pada hari ini, Jum’at, 16 September 2022 guna menerima masukan dari warga terdampak untuk kepentingan Amdal.
Adapun latar belakang pembangunan FPSA tersebut adalah untuk mengurangi volume sampah di Bandar Gebang yang sudah memasuki injury time.
Seperti diketahui, sampai saat ini volume sampah di Bandargebang sudah mencapai 39 juta ton setara 16 lantai gedung dari kapasitas maksimal 49 juta ton.
Untuk itu kedepan Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembangunan 4 FPSA dalam kota meliputi pengelolaan tingkat menengah dan pemrosesan akhir, untuk mengurangi sampah melalui perubahan bentuk, komposisi, karekteristik, dan jumlah sampah dengan menggunakan teknologi pengolahan sampah tepat guna, teruji dan ramah lingkungan, dimana bisa menghasilkan energi atau bentuk lain yang bermanfaat untuk umum.
Adapun tahapan proyek ini dimulai dari pembangunan dengan pengadaan dan penyiapan lahan, penerimaan dan penggunaan tenaga kerja, mobilisasi kendaraan konstruksi, dan kemudian pekerjaan fisik FPSA.
Selanjutnya adalah tahap pengoperasian FPSA meliputi, penerimaan dan penggunaan tenaga kerja, pengumpulan sampah ke banker, insenerasi sampah menggunakan teknologi MGI, proses watermal insnetasi dari panas jadi daya listrik.
Produk FPSA akan mengurangi beban TPST Bantar Gebang serta produksi listrik minimal 33 MW.
Demikian pemaparan dari Sarana Jaya serta Konsultan Amdal terkait rencana pembangunan FPSA sekaligus memberikan pencerahan kepada warga yang melontarkan pertanyaan akan dampak dari pembangunan tersebut.
