Kasus Proyek Pengadaan Perahu Aquatec di Raja Ampat, Kasat Reskrim : “Kami Masih Lidik dan Kejar Pelaku Utama”

Raja Ampat190 Dilihat

 

Raja Ampat, medianasional.id- Kapolres Raja Ampat AKBP.Andre Julius William Manuputty melalui Kasat Reskrim,Iptu Pol  Nirwan Fakaubun, SIK kepada wartawan menyampaikan, saat ini pihaknya (Polres Raja Ampat, Polda Papua Barat) tengah menangani kasus proyek pengadaan perahu  (aquatec) tahun anggaran 2017  dari Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat.

“Kami masih mengejar pihak ketiga (rekanan) berinisial ABY sebagai pelaku utama.Karena dananya sudah diserahkan sebesar 30 (tiga puluh) persen dari total anggaran 800 juta rupiah,tapi perahunya aquatec tidak ada,” kata Kasat Reskrim saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Waisai Kota,Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (31/1/2020) sore.

Dijelaskan, karena anggaran 30 persen telah  diterima ABY, sehingga dinas perikanan mengambil langkah untuk memblokir anggaran sisa 70 (tujuh puluh) persen.

“Pelaku utama ABY setelah mengambil dana 30 persen menghilang,tidak muncul sampai sekarang. Kami sudah memangil pelaku sudah sebanyak 2 kali tapi tak datang karena orangnya kabur entah kemanana,” ujar Nirwan sapaan akrab Kasat Reskrim Polres Raja Ampat.

Namun, Nirwan tak putus asa,dirinya akan terus melakukan pengejaran agar kasus ini cepat terungkap.

“Kasus pengadaan perahu aquatec akan tetap diproses,tapi saat ini masih tahap lidik. Yang jelas sasarannya pihak ketiga,dia kena,”ungkapnya.

Ditanya,apakah ada keterlibatan PPTK,PPK dan PA dalam kasus tersebut. Nirwan menuturkan,kuncinya ada di ABY selaku pihak ketiga.

“Kami belum mengarah pada PPTK,PPK,dan PA. Tunggu ABY ditangkap dulu,kami kehilangan jejak karena ABY berdomisili di Sorong,tapi rumahnya sudah di jual,” jelasnya.

Saat wartawan menyentil soal anggaran  yang digunakan  dinas perikanan  untuk menutupi anggaran sebesar 30 persen  yang dibawa kabur ABY.

Nirwan menuturkan, bahwa dirinya masih mendalami sumber anggaran yang digunakan dinas perikanan.

“Saya belum  tahu tentang anggarannya bersumber dari mana, karena kasus ini masih dalam penyelidikan. Kalau kita sudah tangkap ABY baru bisa kita kembangkan kasus ini,”terangnya.

Selain itu,Nirwan menyebut,bahwa perahu aquatec untuk masyarakat sudah ada di pelabuhan.

“Saya dengar perahu viber aquatec sudah ada,sudah kalian cek,coba cek kesana,’tandasnya.

Dihari yang sama,wartawan melakukan pengecekan perahu  jukung anti tenggelam  (Aquatec). Setelah dicek,ternyata benar perahu tersebut berlabuh,di pelabuhan Pariwisata,Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sapordanco,Distrik Waisai Kota, Raja Ampat. Namun, belum diketahui kapan akan diserahkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Informasi yang dihimpun media nasional diduga proyek pengadaan perahu anti tenggelam jukung (aquatec) tahun 2017 bersumber dari anggaran Otonomi khusus (Otsus).

Kemudian, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari dinas perikanan daerah setempat. (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.