Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Kodim 1805 Raja Ampat Gelar Rakor

Raja Ampat373 Dilihat

Raja Ampat, medianasional.id- Sukseskan program ketahanan pangan nasional, khususnya di daerah kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Untuk itu, Kodim 1805 Raja Ampat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) melalui Video Coference (Vicon) bersama Balai Wilayah Sungai Papua Barat.

Rakor tersebut dipimpin Dandim 1805 Raja Ampat, Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono dan dihadiri dinas terkait, diantaranya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Raja Ampat, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) daerah setempat.

Selain itu, hadir dalam kegiatan tersebut para pengusaha serta tamu undangan laiinnya, di Makodim 1805 Raja Ampat, di Waisai Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (2/4/2024) sore.

Dandim 1805 Raja Ampat, Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono menyampaikan, bahwa ini adalah Rapat Koordinasi tingkat teknis, bersama Kodim, Pemda dan PPK.

” Ini sebenarnya, kebetulan yang hadir pada saat ini adalah unsur-unsur pelaksana teknis. Kegiatan dimaksud berawal dari MoU antara Panglima TNI dengan Kementerian Pertanian dilanjutkan PKS antara Kadis Pertanian Provinsi dengan tokoh utama (kotama),” Kata Dandim.

“Untuk rencana kegiatan kita, untuk diketahui dari ibu yunita PPK untuk wilayah Raja Ampat. Sebenarnya ada 2 (dua) lokus yaitu di Misool dan Salawati Tengah,” sambungnya.

Dijelaskan, karena perang Rusia dan Ukraina yang berdampak pada kelangkaan bahan makanan ditambah lagi dengan iklim elmino kemudian kita mendengar dari info resmi BMKG akan ada iklim extrime elmino gorila, sehingga Pemerintah Indonesia segera mencanangkan program ketahanan pangan nasional.

“Adanya beberapa puluh negara produsen beras, yang tadinya mengimpor beras ke indonesia, sekarang produsen beras dimaksud berhenti mengimpor beras. ” Lebih miris lagi para petani beras kita di Kalobo Raja Ampat, petaninya generasi pertama umurnya diantara 50 (lima puluh) sampai 60 (enam puluh tahun),” ungkap Dandim.

Lanjutnya, sehingga perlu untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Raja Ampat.

Lebih jauh Dandim menuturkan, dalam ketahanan pangan penyelesaian harus di ambil melalui Pentaholik dari 5 komponen dikabupaten Raja Ampat

“Daerah distrik Salawati tengah terdiri 5 kampung merupakan tempat sasaran yang akan digunakan sebagai tempat ketahanan pangan. Kurang tersedianya air menjadi kendala untuk memperlancar program kegiatan ketahan pangan,” bebernya

Menurutnya, Kali Waibo merupakan sasaran untuk dalam memperlancar sumber air untuk keperluan ketahanan pangan dan bendungannya perlu diperbaiki, untuk menyulseskan program ketahanan pangan di Raja Ampat perlu adanya koordinasi yang intens dengan Kementrian PU dan diharapkan program dapat dikerjakan secara bersama sehingga dalam kegiatan pertanian dapat berjalan untuk menjadikan Raja Ampat menjadi salah satu daerah lumbung beras.

Ditempat yang sama Kepala Dinas PUTR Raja Ampat, Abdul Hasan mengatakan, bahwa kondisi Kabupaten Raja Ampat untuk daerah salawati tengah dan daerah misool dalam pembangunan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), namun tidak mencukupi atau keterbatasan angaran.

Ia betharap, 2 (dua) irigasi di 2 daerah distrik salawati tengah dan distrik misool mendapatkan bantuan dari balai sungai secara bersama-bersama dalam rangka memperlancar jalanya program ketahanan pangan di Raja Ampat.

” Untuk penanganan dapat dikoordinasikan secara bersama, baik dari pemerintah,TNI dan Polri dan pihak terkait lainnya. Sehingga program ketahanan pangan nasional, khususnya di Raja Ampat bisa berjalan sebagaimana mestinya,” pungkas Kadis PUTR.

Tim medianasional.id

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.