Walikota Pekalongan Saelany Menyabet Penghargaan Kepala Daerah dengan Inovasi Noto Kota

Pekalongan60 Dilihat

Kota Pekalongan – medianasional id

Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE berhasil menyabet penghargaan sebagai Kepala Daerah dengan Inovasi Noto Kota dalam Anugerah Jawa Pos Radar Semarang 2020. Penghargaan Anugerah Jawa Pos Radar Semarang 2020 tersebut diumumkan dan diserahkan secara langsung oleh Direktur Radar Jawa Pos Semarang, Baihaqi kepada Walikota Saelany, dalam kegiatan Apel Hari Santri 2020 berlangsung di Ruang Amarta Setda setempat, Kamis (22/10/2020).

Dalam acara tersebut, Direktur Jawa Pos Radar Semarang, Baihaqi mengatakan bahwa Anugerah Jawa Pos Semarang setiap tahun diberikan kepada para tokoh di Jawa Tengah yang telah berkontribusi bagi masyarakat luas dan kemajuan wilayahnya. Salah satunya seperti yang telah dilakukan Walikota Saelany, dalam masa kepemimpinannya yang terus berinovasi menata kota. Seperti memperbanyak ruang publik dan penataan kawasan, mulai dari Kawasan Jetayu, alun-alun, Pasar Kuripan, jalan-jalan protokol kota, dan kawasan wisata serta penanggulangan rob.

“Kami mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami dan dengan bangga kami memberikan pengharaan kepada Bapak Saelany. Dengan inovasi yang ada dipikirannya yang kemudian dituangkan ide-ide tersebut dari mulai menjadi hingga akhir jabatan menciptakan kota yang humanis demi mewujudkan pembangunan Kota Pekalongan yang lebih baik,” ungkap baihaqi.

Sementara itu, Walikota Saelany usai menerima penghargaan mengungkapkan, penataan kota yang ia lakukan adalah sebagai upaya untuk mendatangkan wisatawan ke Kota Pekalongan. Mengingat, sumber daya alam yang dimiliki kota batik sangat terbatas. Dengan banyaknya wisatawan, menurutnya akan membangkitkan roda perekonomian masyarakat mulai dari sektor batik, kuliner, kerajinan hingga perhotelannya.

“Apresiasi ini sebagai salah satu pemacu untuk semangat bekerja dalam melaksanakan amanah masyarakat untuk menciptakan Kota Pekalongan sesuai dengan visi misi Kota Pekalongan yakni lebih sejahtera, lebih mandiri dan berbudaya berlandaskan nilai nilai religiutas. Mengingat, Kota Pekalongan memiliki jumlah penduduk yang besar dengan luasan wilayahnya yang sedikit, maka diperlukan kreatifitas dalam menata kota. Salah satunya dengan menata kota ini agar banyak menarik wisatawan datang ke Kota Pekalongan sehingga baik batiknya, kulinernya, hotelnya, dan produk kreativitas masyarakat bisa laku sehingga dapat menumbuhkan perekonomian yang kita harapkan,” tutur Saelany.

Saelany menambahkan, tahun lalu pihaknya juga berhasil mendapatkan penghargaan serupa dalam kategori inovasi penggunaan sarung batik. Ia menilai, penghargaan itu bukan hanya miliknya namun sebagai bukti kerja keras para OPD serta untuk bahan pemacu semangat untuk menata Kota Pekalongan lebih baik ke depan.

(Ari)

Editor: Sofyan Ari

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.