Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan sebagai upaya Pemerintah Kota Pekalongan untuk peduli terhadap keberlangsungan para pelaku UMKM serta berkomitmen untuk mensejahterakan para pelaku UMKM khususnya di tengah masa pandemi. Salah satunya melalui pemberian bantuan gerobak untuk berjualan ini.
“Yang selama ini para pelaku UMKM masih berjualan di emperan, atau di lingkungan rumahnya ini sudah bisa terfasilitasi sarananya sehingga memudahkan dan memperlancar usaha mereka bisa berjualan di lingkungan yang lebih luas,” tutur Saelany.
Saelany menjelaskan, Kota Pekalongan sebagai salah satu pusat kota kegiatan usaha ini diharapkan nantinya para pelaku UMKM dapat lebih meningkat omset penjualannya sehingga akan bisa berdampak dalam meningkatnya roda perekonomian masyarakat Kota Pekalongan yang sempat terdampak Covid-19.
“Semoga bantuan gerobak ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima agar mereka bisa semakin maju lagi usahanya dan lebih leluasa memasarkan usahanya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman,SH menambahkan bantuan gerobak ini diberikan secara gratis melalui fasilitasi dana APBD Kota Pekalongan 2020 untuk meningkatkan kemampuan dan meraih peluang usaha bagi pelaku UMKM sehingga potensi yang dimilikinya semakin berkembang dan bisa tetap produktif di tengah pandemi.
“Bantuan stimulus usaha ini kami berikan sebanyak 20 buah gerobak untuk 20 pelaku UMKM baik di bidang makanan dan minuman dan usaha lainnya agar mereka bisa semakin bersemangat berdagang kembali, karena sebagian dari mereka ini ada yang gerobaknya sudah rusak dan sebagian lagi ada yang belum memiliki gerobak untuk berjualan. Sehingga, ini bisa menjadi modal awal dalam mempermudah mobilitas usaha mereka untuk bisa lebih cepat maju,” tandasnya.
