Tekan Angka Kriminalitas di Papua Barat, Kapolda Sampaikan Hal ini

Papua Barat222 Dilihat
Kapolda Papua Barat Irjen Pol.Tornagogo Sihombing saat memberikan keterangan Pers kepada sejumlah awak media, saat mengunjungi Gerai Vaksin Presisi Polres Raja Ampat, di SDN 02 Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (31/3/2022) pagi.

Raja Ampat, medianasional.id- Guna menekan angka kriminalitas (kejahatan) di Papua Barat yang paling penting adalah upaya proses pencegahan, edukasi yang humanis. Dengan itu, angka kejahatan dapat diminimalisir.

Hal itu diungkap Kapolda Papua Barat, Irjen Pol.Tornagogo Sihombing kepada sejumlah pewarta, saat mengunjungi Gerai Vaksin Presisi Polres Raja Ampat, di SDN 02 Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (31/3/2022) pagi.

ADVERTISEMENT

“Kalau sudah terjadi kejahatan bagaimana kita memitigasi, dan kemudian bisa merampungkan, mempercepat proses itu.Jadi tidak ada yang terhambat, tidak ada proses kejahatan yang tertunda ataupun kejahatan yang tidak tertangani di berikutnya, ataupun tunggakan-tunggakan kasus itu tidak boleh,” kata Kapolda.

Untuk itu, Irjen Pol.Tornagogo Sihombing menekankan kepada jajarannya, diantaranya Direktorat reserse kriminal khusus (Ditreskrimsus), Direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum) Direktorat reserse narkoba (Ditreskoba) agar tidak ada Pekerjaan Rumah (PR), menunda kasus atau kasus yang ditundanya.

“Justru kasus harus cepat diselesaikan, kasus baru harus cepat diselesaikan. Tapi yang paling utama adalah Polisi yang berseragam harus benar-benar bertugas melakukan Patroli guna pencegahan kejahatan (kriminalitas) di wilayah Papua Barat,” tegas Kapolda.

Ia menyebut, saat ini tahun 2022 angka kriminalitas di Papua Barat menurun sekira 2 (dua) % (persen) dari tahun sebelumnya (2021). “Karena saat ini masih ditengah Pandemi Covid-19, kita sedang fokus menangani Covid-19, lebih utama bagaimana kita bisa melepaskan masyarakat dari belenggu Covid-19 dengan cara Vaksinasi,” tandas Kapolda. (Red)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.