Taj Yasin Wakil Gubernur Mendorong Lokakarya Bertema Santri Mahir Yang Kreatif dan Inovatif

Pekalongan36 Dilihat

Kota Pekalongan, medianasional.id Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong program “Ekotren” atau ekonomi pesantren guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan santri sehingga bisa menjadi aktor pertumbuhan ekonomi dan mampu mengembangkan usaha di berbagai bidang.

“Disampaikan, Saya juga ingin para santri bisa mengembangkan diri, dengan menggali kreatifitas dan inovatif dalam melihat setiap peluang untuk berwirausaha. syarat untuk menjadi wirausaha kunci utamanya tidak malu dan berani memulainya,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen saat menjadi keynote speaker pada lokakarya kewirausahaan di Sahid Mandarin Hotel Kota Pekalongan, Selasa (30/10/18).

” Kendati berlatar belakang santri, namun putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu tidak segan terjun ke dunia wirausaha. Bahkan berbagai jenis usaha pernah dicoba, antara lain memproduksi tempe, kecambah, serta membuka toko kebutuhan rumah tangga. Berkat kegigihannya, mantan anggota DPRD Jateng itu sekarang mempunyai enam toko yang tersebar di beberapa daerah yang dikelola oleh para santri.

“Selain bisa mensejahterakan para guru di pesantren, usaha ini juga bisa menjadi sarana para santri belajar berwirausaha. Kami menunggu inovasi usahanya untuk dipasarkan,” katanya.

“Lokakarya bertema “Santri Mahir Membuat Laporan Keuangan, tersebut, Taj Yasin menjelaskan, guna mendukung penguasaan kewirausahaan, maka selain belajar ilmu agama santri juga harus belajar mengenai laporan keuangan dan manajemen usaha sehingga santri bisa berkembang dan bermanfaat serta mampu memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat.

Dengan adanya program Ekotren, diharapkan para santri akan menjadi wirausaha andal sekaligus memiliki keahlian untuk bekal bekerja setelah lulus dari ponpes. Pemprov akan membantu untuk akses pelatihan, pendampingan, dan permodalan agar bisa lebih berkembang.

Ia juga menegaskan, untuk modal tidak usah kuatir, bagi UMKM yang ingin mengembangkan usahanya tapi terbentur modal, Bank Jateng siap bantu. Ada kredit Mitra Jateng 25 dengan maksimal plafon sebesar Rp. 25 juta, Mitra Jateng 02 dengan plafon maksimal Rp. 2 juta. Yang lebih menarik produk M25 dan M02 tersebut tanpa agunan.

Selain memberikan dampak peningkatan kualitas SDM di Jateng, khususnya para santri, forum ini juga menjadi wahana berdiskusi, sharing dan memperkaya khasanah pengetahuan tentang kewirausahaan. tuturnya

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyambut baik dan memberikan apresiasi dan mendorong betul karena santri menjadi visi misi kami supaya santri juga bisa menjadi wirausaha yang andal,” pungkasnya.

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.