Tahun Baru Strategi Baru Pencegahan Covid-19

Makassar283 Dilihat
Penulis : Dr. dr. Ampera Matippanna, MH.

Makassar, medianasional.id – Selamat Tahun Baru 1 Januari 2021. Sebuah nikmat yang besar jika kita diperkenankan oleh Tuhan yang maha kuasa untuk beranjak masuk ke tahun 20221, yang memberi kesempatan bagi kita untuk menikmati janji-janji berkat keselamatan dan pemeliharaanNya. Tentunya tidak Ada hasil tanpa proses dan kerja keras. Semakin besar kesuksesan yang anda ingin capai, maka semakin besar pula usaha, daya dan dana yang saudara harus alokasikan untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.

Jika sepanjang tahun 2020, kita terbelenggu oleh pandemi covid-19, yang begitu banyak menelan korban jiwa, hilangnya pekerjaan dan meningkatnya berbagai bentuk gangguan psiko sosial dalam masyarakat, maka momentum tahun baru harus dijadikan sebagai ajang untuk menekan tingginya kasus terkonfirmasi covid-19, meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan tingkat mortalitas Kasus-kasus covid-19 serta mengupayakan perputaran roda ekonomi yang semakin membaik.

Harapan akan tercapainya situasi dan kondisi yang dimaksud tentunya tidaklah terjadi secara instan, melainkan dibutuhkan kerja keras dan sinergitas dari seluruh komponen bangsa dalam kesatuan gerak dan langkah untuk berjibaku dalam Pencegahan dan pemutusan rantai penularan covid-19. Harus ada terobosan dan inovasi-inovasi baru dalam upaya pencegahan dan pengendalian pandemi covid-19 sebagai sebuah strategi dan langkah-langkah kebijakan.

Kita tidak akan mungkin terbebas dari pandemi ini, sepanjang yang dilakukan hanyalah upaya-upaya yang bersifat kuratif tanpa dibarengi dengan upaya promotif dan preventif yang bersifat massif , intense dan berkelanjutan melalui pelibatan semua komponen bangsa. Covid-19 ini merupakan bencana kemanusian dan berskala nasional sehingga harus dihadapi secara nasional dan demi kemanusian pula. Sebagai bencana kemanusian dan skala nasional maka mau atau tidak mau menjadi tanggung jawab semua pihak. Tidak hanya pemerintah saja yang seharusnya memikul tanggung jawab ini, tetapi menjadi kewajiban masyarakat sebagai bentuk bela negara dalam kondisi krisis dan darurat medis, ekonomi dan sosial.

Menurut hemat saya, beberapa strategi yang dapat dikembangkan dalam upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan covid-19 diawal tahun baru 2021 ini yaitu antara lain :

1. Mengoptimalkan peran dan tanggung jawab rohaniawan dari seluruh denominasi agama untuk setiap saat dan kesempatan yang ada untuk menghimbau para jemaah untuk bersikap waspada terhadap Ancaman covid-19 dan kepatuhan akan protokol kesehatan, sembari memberi contoh tindakan dan perbuatan sebagai perilaku panutan jemaah.

2. Mengoptimalkan peran media dan wartawan dalam memberi informasi yang baik , benar dan bertanggung jawab sebagai bentuk edukasi dan pencerahan masyarakat terhadap bahaya covid-19 dan pentingnya upaya protokol kesehatan. Akan lebih baik lagi jika terbentuk forum wartawan peduli covid yang setiap saat dapat bersinergi dengan pemerintah dan swasta dalam melakukan peliputan-peliputan dan promosi-promosi kegiatan upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan covid-19.

3. Membentuk sebanyak-banyaknya relawan dan kader peduli covid yang terlatih dan berintegritas tinggi tingkat desa dan kelurahan. Mereka harus dibekali dengan kemampuan teknik komunikasi yang baik dan penguasaan substansi dasar pencegahan dan pemutusan rantai penularan covid-19. Paling baik jika relawan dan kader ttersebut direkrut dari masyaralat setempat.

4. Optimalisasi peran ASN dalam pencegahan dan pemutusan rantai penularan covid-19. ASN memiliki posisi strategis dan pencegahan dan pemutusan rantai penularan covid-19 karena selain memiliki tingkat pengetahuan yang cukup baik, mereka juga memiliki status sosial yang cukup mapan dimasyarakat sehingga memiki kemudahan dan pengaruh dalam penggerakan masyarakat akan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Dibutuhkan kepedulian tingkat tinggi oleh ASN dalam memberikan pelayanan publik dengan protokol kesehatan baik dilingkungan tempat kerja maupun di masyarakat. ASN harus menjadi agent of changes dalam berprilaku protokol kesehatan yang baik.

5.Melibatkan organisas politik, i Kepemudaan (OKP) dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan ditingkat masyarakat. Hal ini penting mengingat bahwa kelompok-kelompok organisasi ini berbasis masyarakat. Sehingga memiliki daya ungkit yang cukup tinggi dalam mempengaruhi perilaku para anggotanya untuk patuh dan taat terhadap protokol kesehatan sebagaimana yang menjadi himbauan pemerintah.

Tentunya ini bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan. Dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas atas mama kemanusiaan dan nasionalisme sebagai warga negara Republik Indonesia. Dengan ciri dan karakter budaya bangsa Indonesia yang selalu mengedepankan kebersamaan dan kegotong royongan maka Ancaman pandemi Covid-19, insha Allah akan dapat dikendalikan dan diminimalisir dengan baik dan cepat. Sebagai Mana kata orang bijak, If not we than who? , if not now than when?. Kita akan menjadi kuat jika kita bersatu dan akan menjadi besar jika kita bersama. (Nimbrod Rungga)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.