Sosialisasi Pengembangan Kompetensi dan Manajemen ASN di Raja Ampat, Andi Taufik : ASN Harus Profesional dan Berintegritas

Raja Ampat192 Dilihat
Sosialisasi Pengembangan Kompetensi dan Manajemen ASN di lingkungan Pemkab Raja Ampat, di auditorium Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat, di Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Rabu (10/5/2023). Foto : Zainal La Adala / medianasional.id

Raja Ampat, medianasional.id- Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersikap profesional dan memegang teguh prinsip integritas dalam setiap menjalankan tugas negara. Untuk itu, Lembaga Administrasi Negara (LAN) terus mengingatkan dan mamasukan kurikulum hal dimaksud dalam setiap pelatihan. Tujuannya, agar terbangun ASN yang profesional dan berintegritas, umumnya di Indonesia, khususnya di lingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat.

“Mulai dari latihan dasar, sampai dengan pelatihan kepemimpinan terus menerus kami ingatkan untuk membangun profesional, dan ASN harus profesional dan berintegritas. Mulai dari calon ASN kita sudah berikan kurikulum itu, bagaimana anti korupsi, bagaimana membangun integritas bagaimana bisa berakuntabilitas itu sudah dilakukan,” kata Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian LAN (Lembaga Administrasi Negara) Makassar, Andi Taufik kepada sejumlah awak media, saat menjadi pembicara pada Sosialisasi Pengembangan Kompetensi dan Manajemen ASN di lingkungan Pemkab Raja Ampat, di auditorium Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat, di Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Rabu (10/5/2023) siang.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, sesuai kewenangan LAN melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Sehingga LAN terus berusaha membangun profesional dan prinsip integritas kepada ASN melalui pelatihan.

Untuk mencegah ASN terjerat dalam Tindak pidana korupsi (Tipikor) umumnya di Indonesia, khususnya di lingkungan Pemkab Raja Ampat. Andi terus mengingatkan, bahwa ASN penting terus menjaga profesional dan prinsip integritas. “Dari semua jenjang pelatihan terus kita tanam soal integritas itu. Saya kira oknum yang tersangkut dengan masalah Tipikor itu kan. Artinya betul ada 1 (satu), 2 (dua) orang yang terkena OTT, diperiksa tapi masih banyak ASN jauh lebih baik. Mungkin diantara 100.000 (seratus ribu) ASN, cuman ada 10 (sepuluh) saja. Buktinya seperti itu, yang lain kan bekerja profesional,” terang Andi Taufik.

Guna meminimalisir ASN terjerat dari Tipikor, Andi Taufik berujar, pihaknya (LAN) bukan hanya mengingatkan tapi merubah dan membangun sistem anti korupsi yang dikemas dalam bentuk aplikasi.”Sekarang Kementerian PANRB mendorong reformasi birokrasi tematik yang salah satunya itu digitalisasi administrasi pemerintahan. Upaya dari Kementerian PANRB dan LAN meneruskan dalam bentuk pelatihan itu dalam rangka digitalisasi pemerintahan sehingga digitalisasi pemerintahan itu lebih efisien lebih efektif bahkan sistem belajar saat ini sudah mulai daring,” ucap Andi Taufik.

“Pelayanan pemerintahan saat ini sudah digitalisasi (sistem online), mulai dari tender sudah online, dan bentuk pelayanan lainnya juga sudah mulai online tujuannya untuk meminimalisasi praktek-praktek yang bisa menimbulkan masalah,” sambungnya.

Ia mengingatkan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Raja Ampat untuk senantiasa melayani masyarakat dengan baik, pasalnya keberadaan ASN guna melayani masyarakat. Apalagi saat ini masyarakat mengalami kemajuan, dan peradabannya makin baik dan semakin terbuka, dan kritis dalam menyampaikan informasi.

“Terus kalau kita tidak punya kemampuan untuk beradaptasi, berubah, sementara masyarakat sudah maju dan kemudian birokrasi pemerintahan kita begitu-begitu saja masih menggunakan cara lama, metode lama kita akan kelihatan ketinggalan. Tinggalkan cara lama, layani masyarakat secara transparansi, profesional dan berintegritas. Kalau ASN masih mau main-main, mau sembunyi-sembunyi tidak peofesional dan berintegritas cepat sekali kelihatan dan ujungnya akan berhadapan dengan hukum,” tandas Andi Taufik Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian LAN (Lembaga Administrasi Negara) Makassar, saat berada di Raja Ampat. (Zainal La Adala/medianasional.id)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.