Ambon, medianasional.id – Proses pemilihan kepala Pemerintahan Negeri Hatiwe Kecil yang dilaksanakan pada 7 April 2022 diduga kuat telah terjadi pelaggaran dalam proses pemilihan.
Pemilihan yang berlangsung TPS 14 pada Kamis (7/04/2022 ) Negeri Hatiwe Kecil Kecamatan Sirimau Kota Madya Ambon didapati ada seorang Anak Perempuan berusia 14 Tahun yang berstatus pelajar di salah satu Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Kota Ambon, ikut mencoblos (memilih). Kejadian tersebut dibenarkan oleh orang tua siswa dengan inisial R.
Kepada medianasional.id, Ibu dari siswa tersebut mengatakan bahwa anaknya ikut memilih karena menggantikan salah satu warga yang tidak bisa hadir dalam proses pemilihan Kepala Pemerintahan Negeri Hatiwe Kecil. Pada saat ditanya oleh awak media siapa yang menyuruh, jawabanya orang – orang yang ada di situ, jawabnya Sabtu (09/04/2022 ) di kediamannya.
Sedangkan Yohanes Timurrason peserta dengan nomor urut 2 pada proses pemilihan tersebut dalam pernyataannya ke medianasional.id, Selasa (12/04/2022) bahwa Ia akan memasukan laporan sanggahan ke Pemerintah Kota Ambon terkait dengan adanya dugaan perbuatan melawan hukum yang terjadi pada proses pemilihan Kepala pemerintahan pada Tanggal 7 April 2022.
Ketua RT 05 / RW 05 Negeri Hatiwe Kecil, Martha pada saat dikonfirmasi medianasional.id via telepon mengatakan tidak mengetahui adanya kejadian tersebut.
“Saya tidak mengetahui itu karena pada saat di lokasi saya lagi sibuk,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Panitia Pemilihan kepala Desa (pilkades) Negeri Hatiwe Kecil Ongen Patipawael pada saat dihubungi oleh medianasional.id via WhatsApp terkait dengan adanya pelaggaran yang terjadi, salah satunya di TPS 14 ada seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) ikut mencoblos, jawabannya bahwa hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke Panitia terkait pelanggaran tersebut.
Lanjutnya, “Dari jumlah 18 TPS dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 7.512 semua proses berjalan dengan aman aman saja”, ujarnya. (RL)
