Brebes, medianasional.id | Jauh jauh dari Jepang, Seniman Keramik asal Jepang Hirata Maha datang ke Salem, Kabupaten Brebes hanya ingin melihat hasil karya para seniman lokal Salem. Dia menikmati hasil Pameran Lukisan dan Panggung Aspirasi (Pelupas), hingga akhirnya kesengsem dengan hasil lukisan Seniman Salem di Aula Kecamatan Salem, Senin (2/9).
Sepuluh Seniman lokal dari Salem, diantaranya Algo, Fajar, Taufik Fauzi, Yono, Sukim, Nandang, Engkos, Kiki, Gilang Samudera turut ambil bagian dalam ajang tersebut . Di bawah koordinator Patuh Aminin, mereka memajang 40 hasil karyanya selama 2 hari.
Patuh Aminin, sebagai kordinator seniman mengajar berharap agar kegiatan ini berlangsung berkelanjutan dan bisa menjadi embrio kebangkitan kembali Dewan Kesenian Salem. “Atas nama para seniman, Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Kecamatan Salem dan masyarakat Salem atas dukungan, partisipasi dan kerjasamanya,” ucap Patuh.
Pembukaan pameran ditandai dengan pemukulan Gong oleh Camat Salem Nur Ari HY. Ikut menyaksikan Kepala Desa se Kec Salem, Dinas/ Instansi tingkat Kec Salem, Kepala SMA/SMK/ SMP dan SD, perwakilan siswa/siswi, karyawan, PD/PLD dan PKH,
Pembukaan diawali dengan penampilan teatrikal “Teater Hening” SMP Negeri 1 Salem yang menggambarkan panen padi.
Dalam sambutannya, Camat Salem Nur Ari HY mengapresiasi kegiatan Pelupas ini karena program seniman mengajar sungguh sangat baik dalam upaya menggali potensi seni lukis khususnya di Salem.
Salah seorang seniman Algo langsung mempraktekan melukis langsung foto Nur Ari di panggung aspirasinya. Tampak berkunjung juga seniman Arif dari Sanggar Jatiwangi Majalengka , Fajar dan seniman keramik dari Jepang Hirata Maha.
Arif, mengapresiasi bahwa potensi dan antusias seniman lokal Salem luar biasa, dengan karya karyanya yang ternyata mempunyai potensi sangat bagus. (Wasdiun/Bambang Sugiarto)
Editor : Abu Bakar Sidik
