Kendal- medianasional.id- Dalam pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kendal untuk formasi tahun 2019. Bahwasanya di masa pandemi Covid-19 Badan Kepegawaian Nasional (BKN) telah melakukan informasi awal, bagi peserta wajib untuk melakukan Rapid Tes mandiri sebelum mengikuti tahapan pelaksanaan seleksi tes.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kendal Cicik Sulastri,S.H.,M.A mengatakan, peserta tes wajib mengikuti beberapa ketentuan sebelum mengikuti SKB diantaranya, peserta wajib menyampaikan hasil Rapid Test, Jika hasil Swab Positif (+) peserta wajib melaporkan kepada Palselda sebagai dasar BKN melakukan penjadwalan ulang.
“Bagi peserta yang positif covid-19, keikutsertaan tanggal 19 September akan ditentukan oleh Rekomendasi Tim Kesehatan Selaku Gugus Tugas. Setelah ujian selesai, peserta langsung meninggalkan lokasi tanpa ada kerumunan. Terkait hasil tes dapat dilihat melalui kanal streaming youtube BKN,” katanya di Kendal, Jum’at 18/09/2020.
Dijelaskan Titik Sulastri berdasarkan Surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor E 26-30/V 129-6/99 tanggal 14 Agustus 2020, lokasi tes SKB pada formasi Pemerintah Kabupaten Kendal akan dilaksanakan di 5 titik lokasi berbeda.
“Seluruh tes berlangsung di Bulan September, akan tetapi untuk pelaksanaan tanggal berbeda sesuai lokasi Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” jelasnya.
Dikatakanya untuk yang tes di BKN Pusat jakarta tanggal 16, Hotel UTC Semarang tanggal 19, BKN Regional II Surabaya tanggal 22, BKN Regional II Bandung tanggal 26 dan BKN Regional I Yogyakarta tanggal 28.
“Untuk yang di Hotel UTC Semarang terbagi menjadi 3 sesi yaitu sesi pertama registrasi pada pukul 06.30 – 08.00, sesi kedua pukul 09.30 – 11.00 dan sesi ke tiga pukul 12.30 -14.00,” terangnya.
Untuk diketahui ada 733 peserta yang akan mengikuti Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Kendal.Terdiri dari 433 Tenaga Pendidik, 216 Tenaga Kesehatan dan 84 tenaga Teknis.(Ero)
