Batang, redaksimedinas.com – Sebagai umat Islam tentu kita berkewajiban memenuhi rukun Islam dari Syahadat sampai haji bagi yang mampu, di dalam rukun Islam yang ke 4 (empat) disebutkan bahwa zakat menjadi kewajiban bagi setiap umat muslim. Alloh telah memerintahkan bagi setiap umat muslim yang memiliki harta dan sampai pada nisabnya agar dapat menyisihkan hartanya untuk ber zakat.
Kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tentu berkewajiban untuk menyisihkan sebagian dari harta kita untuk berzakat, karena ini menyangkut program kedinasan kita sebagai ASN dengan praktek keagamaan kita sebagai umat muslim. Badan Amal Zakat Infak dan Sedekah (Bazis) Kabupaten Batang telah lama berdiri sejak kepemimpinan Bupati Su’ud dan kita sebagai penerus harus bisa memaksimalkan peran tersebut, ucap Sekda Nasikhin saat memberikan sambutannya pada acara Pelantikan dan Sosialisasi Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Pemerintah Kabupaten Batang Periode 2018 – 2023 di Aula Kantor Bupati, Jumat (9/3/18)
Sekda Nasikhin juga mengajak kepada seluruh pengurus Baznas Kabupaten Batang yang baru dilantik untuk bekerja menyusun program dan pembinaan yang terarah, terukur dengan baik untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan. Ini menjadi tugas yang mulia bagi para pengurus Baznas, meskipun ini tugas tambahan tak bergaji tetapi ini tugas kedinasan dengan uhrowi karena tugas ini bersifat akhirat.
“Harapannya program Baznas ini dapat bersinergi dengan Program Pemerintah Daerah dalam pengentasan kemiskinan yang ada di Kabupaten Batang”.
Pemotongan sebagian gaji bagi para ASN untuk berzakat tidak kita wajibkan karena ini menjadi masing – masing keyakinan dari agama kita, sebagaimana di agama Islam sudah dijelaskan dengan rukun Islam yang ke empat tentang kewajiban zakat. Tetapi kita dapat merasakan manfaatnya dari berzakat pada diri kita nantinya yaitu limpahan berkah dari Alloh. “Jelasnya (50N /3D0)
