RSUD Kota Cilegon Terancam Gulung Tikar

Banten, Headline, Jakarta178 Dilihat
RSUD CILEGON

Cilegon, Medianasional.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon terancam gulung tikar alias bangkrut. Kondisi ini diketahui setelah terjadi kosongnya obat-obatan di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon tersebut.

Sumber di Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) itu menyebutkan, penyebab terjadinya kekosongan obat-obatan di RSUD Cilegon salah satunya tunggakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mencapai belasan milyar. Akibat hal itu, RSUD Cilegon juga tidak mampu membayar karyawan.

“Jangankan untuk membayar karyawan, stok obat-obatan aja saat ini masih kosong. Obat untuk mata tidak ada, paracetamol juga kosong,” kata salah seorang karyawan yang tidak mau disebut namanya, Ahad (24/11/2019).

Sumber tersebut, mengatakan Pemkot Cilegon harus turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Masalahnya, pembayaran jasa pelayanan yang harus dibayar RSUD Cilegon setiap bulannya sekitar Rp 2,2-2,5 Milyar. Namun, hingga empat bulan terakhir belum dibayar.

Plt Direktur RSUD Cilegon dr. Hana Johan membenarkan bahwa BPJS Kesehatan mempunyai piutang belasan milyar. utang tersebut, terhitung mulai dari Juli sampai Oktober 2019. Nilainya perbulan sekitar Rp 4 sampai 5 milyar. “Secara persis nilainya memang ada di data keuangan di kantor,” ujarnya.

Masalah stok obat, Hana mengatakan, sebenarnya sampai kosong, karena masih ada beberapa jenis obat. “Kalau memang sangat perlu, kami pinjam ke Rumah Sakit Serang,” katanya.

Ia menuturkan, untuk meminimalisir utang BPJS yang cukup besar, pihaknya terus melakukan penaguhan. secara rutin. Seperti pada Oktober ini, pihaknya mengirimkan invoice penagihan. Kemudian, untuk bulan November yang mau habis, pihaknya juga bersiap-siap untuk mengirimkan penagihan.

“Setiap bulan, kami mengirmkan tagihan kepada BPJS. Namun pihak BPJS sendiri mungkin belum siap untuk membayar. Akan tetapi kami mendengar sendiri pada akhir tahun ini semuanya akan dilunasi,” ucapnya.

Disinggung mengenai dana jasa pelayanan yang belum dibayar, mantan sekretaris Dinkes Cilegon itu mengatakan, hingga kini uangnya belum ada. “Nanti kalau sudah ada pasti akan dibayarkan,” ucapnya.

Sumber : (HS) www.kabar-banten.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.