Ribuan Warga Hadiri Sosialisasi Peran dan  Fungsi Bank Indonesia

Pekalongan155 Dilihat

Pekalongan, medianasional.id
Antusiasme warga masyarakat nampak terlihat sekali dengan adanya kegiatan sosialisasi yang di komandani Prima Center Indonesia bekerja sama dengan Bank Indonesia guna melaksanakan sosialisasi Peran dan fungsi Bank Indonesia dalam menjaga stabilasi keuangan melalui media wayang kulit dengan Ki Dalang Mangun Yuwono dengan lakon Wahyu Jali. Pagelaran wayang tersebut dilaksanakan di desa Sumub kidul, kecamatan Sragi, kabupaten Pekalongan. Jumat, (15/3/2019) malam.

Dalam kesempatan itu hadir perwakilan dari Bank Indonesia sekaligus sebagai narasumber saudara Bursa dan Enggar, Yakup Widodo staf khusus Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Prof. Dr. Hendrawan Supratikno (Calon DPR RI dari Dapil 10 Jateng Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Batang dengan Nomor Urut 1), H. Kudarto, SE, Wakil ketua DPRD kabupaten Pekalongan, Heriyono Tarjono dari Prima Center Indonesia selaku penyelenggara, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Tokoh Pemuda, dan ribuan para pengunjung yang berasal dari desa Sumub Kidul dan tetangga desa di wilayah kecamatan Sragi.

Sambutan dari Bursa perwakilan dari Bank Indonesia mengatakan
Bahwa Bank Indonesia adalah sebagai otoritas moneter perbankan dan sebagai sistem pengatur pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran).

Keberhasilan dan kesuksesan Bank Indonesia di dalam menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan tidak ada artinya bahwa dalam mendukung laju pertumbuhan suatu ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan itu ibarat suami dan istri yang saling membutuhkan dan tidak dapat dipisahkan.

Bank Indonesia adalah sebagai Bank Sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima peran utama tersebut mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan itu sendiri diantaranya :

Lebih lanjut Bursa menjelaskan bahwa Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar yang di gelar secara terbuka.

Ia pun menuturkan bahwa Bank Indonesia mempunyai peran yang sangat penting dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Yang bertujuan untuk menciptakan kinerja sebagai lembaga perbankan misalnya mekanisme pengawasan dan regulasi.

Lanjut Bursa mengatakan Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
Misal terjadi gagal bayar (failure to settle) pada warga masyarakat dalam sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu kelancaran sistem pembayaran. Kegagalan tersebut dapat menimbulkan risiko yang bersifat menular (contagion risk) sehingga menimbulkan gangguan yang bersifat sistemik.

“Melalui fungsinya Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai akan mengancam stabilitas keuangan dan akan melakukan langkah – langkah sesuai aturan dalam mengambil sebuah kebijakan.” ucapnya.

” Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai pengaman sistim keuangan semua perbankkan melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR),” Pungkas Bursa perwakilan Bank Indonesa.

Menurut Enggar perwakilan dari bank Indonesia di wilayah pantai utara jawa tengah ada berada di Tegal.

Enggar juga menuturkan kepada warga masyarakat yang hadir untuk selalu mengenali ciri ciri ke aslian uang rupiah, lanjut Enggar bahwa ada 3 langkah untuk memastikan keaslian uang tersebut di antaranya dengan melakukan perabaan terhadap uang tersebut lalu di terawang jelas keasliannya atau bukan.

Lebih lanjut Enggar menjelaskan Apabila masyarakat melihat terindikasi uang palsu apa yang dilakukan, Yang dilakukan oleh warga masyarakat yang mengetahui ada indikasi uang palsu harus di sampaikan ke bank terdekat.

Enggar berharap kepada masyarakat yang hadir agar tidak melakukan tindakan – tindakan seperti menyeteples uang, membasahi uang kertas, jangan di coret coret, dan yang terakhir tidak boleh meremas – remas uang kertas yang akan berakibat uang tersebut rusak.

” apabila bapak ibu melihat, atau memiliki uang yang terbakar atau dampak bencana kebakaran yang masih menyisakan bentuk wujud dari pada uang tersebut dan di sertai keterangan sesuai dengan aturan syarat syahnya bisa di tukar di bank Indonesia dan akan mendapatkan ganti seutuhnya tanpa adanya potongan ataupun tidak mengurangi nilainya. Uang tersebar masih dalam kondisi tumpukan,” Pungkas Enggar sembari memberikan bingkisan kepada warga yang di berikan pertanyaan dan bisa menjawabnya.

Reporter : Puji Leksono.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.