Kendal, redaksimedinas.com – Ratusan Karyawan PT Tossa Shakti Kaliwungu yang dirumahkan terkatung-katung nasibnya. Mereka nampak berkumpul di depan perusahaannya menunggu kejelasan atas nasibnya yang kurang adanya kejelasan yang pasti dari perusahaan Senin (15/1/2018) tadi siang.
Padahal pada tanggal 5 Januari adalah batas kejelasan nasib, apakah mereka akan diperpanjang masa dirumahkannya atau akan di PHK.
Ahmad Zaenudin, satu diantara ratusan karyawan yang dirumahkan menuturkan semua karyawan yang menunggu didepan perusahaannya itu tengah menunggu keputusan nasibnya itu. Bahkan uang kompensasi atas dirumahkan ratusan karyawan pada bulan Desember pun belum dibayarkan.
“Kami minta jelasan nasib kami, kami pun kalau mau melamar kerja juga tidak bisa karena status kami masih karyawan perusaahan PT Tossa Shakti,” terangnya.
Zaenudin menuturkan proses dirumahkan ratusan pegawai tersebut dibagi menjadi 3 gelombang. Gelombang pertama dilakukan pada Mei tahun 2017, Gelombang kedua dilakukan pada Juli 2017 dan Gelombang ketiga pada September 2017.
“Besaran kompensasi yang diberikan sebesar 50%, Biasanya diberikan karyawan pada akhir bulan, maksimal tanggal 5 tiap bulan. Namun untuk pembayaran kompensasi bulan Desember 2017 sampai sekarang belum diterima,” Kata Zaenudin.
Seorang karyawan lainnya, Muhammad bashri menuturkan dirinya sampai menjadi pekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
“Ibaratnya hewan yang dilempas namun ekornya dipegangi, nasib kami tergantung oleh perusahaan,” kata dia.
Saat ini mereka semua tengah menunggu hasil keputusan dari perundingan antara pihak manajemen dengan perwakilan para karyawan.(50N/Novi)
