Tulungagung, Medianasional.id – Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) Tulungagung melaksanakan pelatihan ekonomi syariah, upaya untuk meningkatkan profesionalisme pengurus dan anggota. Kegiatan dilaksanakan di gedung Liur FM, Kamis (28/12/23). Dan acara diikuti oleh, para Pimpinan Lembaga Keuangan syariah, Koperasi syariah BMT, BTM dan belasan tamu undangan.
Pedoman awal Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) secara nasional dicanangkan oleh presiden sebagai gerakan nasional pada 7 Desember 1995 dibawah pembinaan Pinbuk, sehingga memperoleh legalitas yang sah disisi undang undang dengan mendapat persetujuan dari Bank Indonesia untuk membina, mengawasi dan mengembangkan BMT di seluruh Indonesia.
“Pengelolaan BMT saat ini dengan pengawasan yang ketat oleh Kementerian Keuangan maka semua pengurus harus siap bersaing dengan lembaga keuangan yang lain,” ujar Ketua BMT Pahlawan Tulungagung, dr.Laitupa Abdul Mutalib, Sp.PD., FINASIM.
Menurutnya, dasar dasar pengelolaan BMT adalah profesional, tranparansi, jujur, amanah, taat patuh pada peraturan perundang undangan, berkomitmen, berhubungan baik dengan pengurus dan mendapat kepercayaan masyarakat.
Jika dasar dasar itu telah dilakukan dengan baik, maka yang terakhir adalah mendapat kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan dari masyarakat menjadi kunci utama kemajuan BMT.
“Kalau kepercayaan masyarakat sudah bisa didapatkan, niscaya suatu lembaga keuangan bisa sehat dan maju dengan pesat,” tambahnya.
Laitupa juga menjelaskan, sebagai dasar pengelolaan, professional harus tertanam di mindset pengurus, yakni: memiliki keahlian dan kepemimpinan yang tinggi. Memiliki kode etik, punya rencana kerja, jujur dan berintregitas, bertanggung jawab, memiliki skill motivasi, kemampuan berkominakasi, manajemen waktu yang baik.
Yang tidak kalah penting adalah tranparansi. Ia meliputi keterbukaan dalam melaksanakan suatu proses kegiatan dan terbuka untuk memberikan informasi secara benar.
“Professional dan transparan menjadi kunci utama untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, General Manager BMT Pahlawan Tulungagung, Nyadin MAP menyebut, pelatihan ini adalah dalam rangka penguatan SDM para Pimpinan Lembaga Keuangan syariah, Koperasi syariah BMT, BTM dan Kopsyah.
“Pelatihan ini agar lembaga yang dia pimpin semakin berkembang, semakin maju dan bermanfaat untuk ummat Tulungagung,” ungkapnya.
Nyadin juga mengatakan, sesama pengurus harus bisa bekerja sama dengan baik. Saling berkomunikasi, saling mengisi, dan saling membantu untuk kemajuan bersama.
“Kalau suatu masalah dikomunikasikan lebih awal, tentu tidak akan berkepanjangan. Sehingga BMT Pahlawan bisa semakin bermanfaat untuk masyarakat banyak,” pungkasnya.
