Labuha, medianasional.id – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menggelar upacara memperingati hari lahir pancasila yang merupakan satu momentum untuk pemersatu bangsa yang di hadiri oleh Kodim 1509/Labuha, Polres Halsel, dan seluruh ASN Pemda Halsel bertempat dilapangan Kantor Bupati Halmahera Selatan, Provinsi Malulu Utara.
Sementara, sebagai inspektur upacara Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba dan dalam amanatnya menyampaikan bahwa upacara hari lahir Pancasila harus menjadi pedoman bermasyarakat dan bernegara karena Pancasila lahir sebagai penyatu untuk semua golongan.
Lanjut dia, tepat pada 1 Juni ini, Indonesia memperingati hari Lahir Pancasila. Dimana telah tersusun ide pokok pancasila melalui sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosokai yang dilaksanakan sejak 28 Mei 1945 s/d 1 Juni 1945.
Lebih lanjut di jelaskan, dalam pelaksanaannya, Dr. Radjiman Wediodiningrat sebagai Ketua meminta pandangan dari para anggota untuk merumuskan dasar negara Indonesia Merdeka. Terdapat 3 anggota BPUPKI yang memenuhi permintaan ketua yaitu Mr. Muh Yamin, Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno (Poesponeogro dan Notosusanto, 2011:122-123).
Menurutnya, pada hari pertama 29 Mei 1945 dalam persidangan pertama BPUPKI, Mr Muh. Yamin mengemukakan lima asas dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia yaitu 1). Peri Kebangsaan; 2). Peri Kemanusiaan; 3). Peri Ke-Tuhanan; 4). Peri Kerakyatan; 5). Kesejahteraan Rakyat. Dilanjutkan pada 31 Mei 1945, Prof Dr. Mr. Supomo merumuskan dasar negara melalui pidatonya dengan menekankan pada: 1). Persatuan; 2). Kekeluargaan; 3). Keseimbangan lahir dan batin; 4). Musyawarah; 5). Keadilan Rakyat.
Untuk itu, keesokan harinya pada 1 Juni 1945 yang merupakan hari terakhir sidang BPUPKI, Ir. Soekarno merumuskan lima prinsip dasar negara Indonesia Merdeka dengan usulan nama “Pancasila” dalam pidatonya yaitu: 1). Kebangsaan Indonesia; 2). Internasionalisme atau peri-kemanusiaan; 3). Mufakat atau demokrasi; 4). Kesejahteraan Sosial; 5). Ke-Tuhanan Yang Maha Esa (Poesponeogro dan Notosusanto, 2011:123-124).
“Nama pancasila ini diambil oleh Ir. Soekarno atas dasar petunjuk dari seorang temannya yang ahli bahasa. Seperti dalam pidatonya yaitu “ Saudara-saudara! Dasar-dasar Negara yang telah saya usulkan. Lima bilangannya …. tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila,” Terangnya.
Pada kesempatan tersebut ia menjelaskan tentang Sila yang artinya asas, atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kida mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi” (Saafroedin Bahar dalam Poesponeogro dan Notosusanto, 2011:124). Maka di hari terakhir sidang pertama BPUPKI 1 Juni 1945 tercetuslah nama Pancasila dalam dasar Negara Indonesia.
” Momentum Peringatan Hari Lahir Pancasila kita jadikan sebagai Sarana pemersatu bangsa yang dalam berapa bulan ini Rasa Nasionalisme kita goyah karena dihadapkan kondisi bangsa Saat ini,” Pinta Bupati.
Peringatan hari lahir Pancasila ini dilaksanakan sejak ditandatanganinya Keputusan Presiden (Keppres) No. 24 Tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2016 yang menetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila dan 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional mulai 2017.
“ Ditengah ancaman integrasi bangsa ini perlu adanya penguatan dari segenap stakeholder agar dapat meredamnya, maka melalui peringatan hari lahirnya Pancasila ini menjadi momentum hal yang tepat dalam mengembalikan integrasi bangsa yang goyah” Kata Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Imam Kanafi usai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.
Dalam bentuk apapun peringatan penyampaian pesan hari lahir Pancasila, Dandim menuturkan bahwa semua itu dengan tujuan yaitu untuk membangun kembali persatuan bangsa, hingga disampaikan dengan komprehensif dan mudah dipahami.
Safrin/Pendim
