Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di SD

Artikel, Wonosobo1670 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Indonesia memiliki banyak sekali keragaman baik itu keragaman Sumber Daya Alam maupun Budaya. Oleh karenanya setiap generasi wajib melestarikan. Wujud dari perilaku melestarikan Sumber Daya Alam dan Budaya dapat direalisasikan dengan menerapkan pembelajaran menggunakan media kearifan lokal. Nilai-nilai kearifan lokal perlu ditanamkan pada generasi muda khususnya siswa sekolah dasar, karena sekolah dasar merupakan pondasi dari pendidikan-pendikan setelahnya. Kearifan lokal merupakan identitas atau kepribadian budaya yang dimiliki oleh suatu bangsa yang berakibat pada kemampuan untuk menyerap maupun mengolah kebudayaan yang berasal dari dalam maupun bangsa lainnya sehingga menjadi watak dan kemampuan bangsa itu sendiri.

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal atau local wisdom yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi melalui mulut ke mulut. Dalam dunia pendidikan kearifan lokal dapat dijadikan sebagai media pembelajaran contoh dari media pembelajaran berbasis kearifan lokal yaitu pada SD Negeri Menjer yang beralamat di Desa Menjer kecamatan Garung kabupaten Wonosobo menggunakan persawahan dan telaga Menjer sebagai media pembelajaran berbasis kearifan lokal.

Wonosobo merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Sebagian wilayah Wonosobo terletak di dataran tinggi, uniknya kabupaten Wonosobo memiliki beberapa telaga alami maupun telaga buatan. Salah satu telaga alami yaitu telaga Menjer. Telaga Menjer terletak di desa Maron Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Telaga Menjer ini menjadi salah satu media kearifan lokal yang digunakan oleh SD Negeri Menjer.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru SD Negeri Menjer yaitu Ibu Wiwin Widyastuti, S.Pd yang mengampu kelas 5 SD Negeri Menjer dalam pembelajaran sudah menggunakan media berbasis kearifan lokal, media yang digunakan yaitu lingkungan sekitar seperti sawah dan Telaga Menjer.

Banyak sekali manfaat yang dirasakan SD Negeri Menjer ini salah satu manfaat dari penggunaan media berbasis kearifan lokal yaitu dapat menghemat waktu serta siswa lebih memahami karena siswa mengamati secara langsung. Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan begitupun dengan media pembelajaran berbasis kearifan lokal ini. Kelebihan dari media pembelajaran ini siswa lebih memahami materi dan tercapainya tujuan pembelajaran selain itu kekurangan dari media ini yaitu apabila cuaca kurang mendukung tidak bisa digunakannya media tersebut. Hal ini dikarenakan kabupaten Wonosobo memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Respon siswa terhadap penggunaan media belajar ini sangat antusias karena para siswa bisa belajar sambil bermain.

Selain itu respon dari kepala sekolah sangat baik karena media ini dapat memudahkan guru dalam penyampaian materi dan meningkatkan pengetahuan siswa tentang alam sekitarnya. Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakter siswa. SD Negeri Menjer ini dalam pemilihan media menyesuaikan dengan kondisi siswa dan materi yang akan disampaikan. Menurut Ibu Wiwin Widyastuti kesulitan yang didapatkan dalam penggunaan media pembelajaran ini saat pengkondisian siswa. Biasanya siswa kelas 5 cenderung memiliki karakter yang tidak mau diatur kemudian merasa paling besar sendiri dari pada adik-adik kelasnya.

Hasil belajar di SD Negeri Menjer ketika menggunakan media pembelajaran berbasis kearifan lokal meningkat dan mendapatkan nilai tuntas.

Penulis : Hanifah (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.