Tulungagung, Medianasional.id – Pengurus Cabang Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Tulungagung hari ini resmi dilantik oleh Ketua DPC PDI Perjuangan untuk masa periode 2019-2024 di Barn Meeting dan Canvention (Liur FM), Rabu (28/12/22) dengan tema “Islam Nusantara Berkemajuan”.
Pelantikan pengurus organisasi yang merupakan sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dihadiri oleh Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Sekretaris Bamusi Jawa Timur, Kuswari, Ketua DPRD Tulungagung Marsono, beberapa anggota DPRD dari PDIP, pengurus Cabang dan ratusan kader PDIP dari seluruh Kabupaten Tulungagung.
Pengurus Cabang Bamusi Tulungagung periode 2019-2024, dinahkodai oleh Syahrul Munir, Sekretaris A Sandi Abdullah dan Abdul Ro’uf sebagai Bendahara. Ketua Bamusi Kabupaten Tulungagung yang baru dilantik, Shahrul Munir berharap, Bamusi dapat berkiprah dan mewarnai keagamaan di tengah krisis wawasan kebangsaan.
“Alhamdulillah, kami bersama pengurus yang lain dan teman teman yang terlibat membesarkan Bamusi berharap, stigma negatif yang melekat pada PDIP sebagai Islam abangan bisa dirubah. Dengan hadirnya warna hijau (NU) dan putih yang dikemas dalam Bamusi kita kembalikan sejarah dan sinergitas bangsa ini,” katanya.
Munir juga mengatakan, orang NU masuk Bamusi itu sangat wajar, karena berdirinya NKRI saja juga tidak lepas dari peran para Kyai, diantaranya pendiri NU Hadratussyeikh Hasim Asy’ari yang disampaikan didalam Muktamar NU ke-15 saat itu.
“Nantinya, orang orang yang masuk struktur Bamusi harus rajin dan giat bekerja untuk menggaungkan Islam dan Nasionalis, sehingga bangsa Indonesia ini bisa mencapai apa yang dicita citakan bersama dan Islam yang rahmatan lil alamin,” tambahnya.
Terkait program kerja Bamusi, Shahrul Munir menjelaskan akan ada kegiatan di hari besar Islam serta menyuguhkan satu wadah partai yang terbilang Nasionalis-Religius. PDI Perjuangan bisa merangkul semua golongan dan membuat terobosan sampai ke bawah di akar rumput.
“Kegiatan-kegiatan Bamusi Kabupaten Tulungagung diharapkan bisa menjadi Pilot Project Bamusi di berbagai daerah, terkhusus di Jawa Timur ini, untuk melakukan terobosan-terobosan agar bisa mempertegas citra PDI Perjuangan yang Nasionalis-Religius”, jelas Shahrul Munir.
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati dalam sambutannya menjelaskan, dibentuknya Bamusi diinisiasi oleh Taufik Kiemas, dengan dukungan Muhammadiyah dan NU. Sebagai organ yang dibentuk dan di bawah PDI Perjuangan, otomatis Bamusi harus sejalan dengan apa yang dikerjakan PDIP.
Yakni mendorong agar penyebaran agama Islam atau dakwah Islam dengan kedamaian, semangat gotong royong, cinta kasih, dan rahmat bagi semuanya.
“Pengurus Bamusi secara otomatis mempunyai tanggung jawab untuk bisa memberikan manfaat dan mengayomi masyarakat banyak terutama rakyat kecil,” ujar Susi.
Selain itu keberadaan Bamusi juga harus menjadi inspirasi bagi kader kader PDIP yang untuk selalu meningkatkan kebersamaan dan gotong royong di dalam masyarakat. Karena pekerjaan yang berat jika dikerjakan bersama sama akan terasa ringan.(Arsoni)
