Ternate – Sejumlah organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Aliansi OKP Bersatu kembali menggelar konferensi pers di coffe D’Kapita Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.
Sementara yang tergabung dalam Aliansi OKP Bersatu diantaranya adalah, KNPI Maluku Utara bersama Cipayung baik HMI, IMM, KAMMI, GMNI, GMKI, dan dengan organisasi DPW GPM, serta PII.
Sekertaris KNPI Maluku Utara, Samir Jahum mengatakan pada kesempatan malam ini, ada beberapa hal yang perlu di seriusi oleh pemerintah pusat, soal pelayanan dan bahan maupun alat operasi rumah sakit.
“Sehingga kami meminta kepada wakil presiden, Prof. KH, Ma’arif Amin agar meluangkan waktu untuk meninjau RSUD Chasan Boesoirie di Ternate, Karena sampai saat ini dari pemerintah daerah belum ada solusi untuk mengatasi masalah rumah sakit yang terjadi saat ini,” bebernya.
Olehnya itu disampaikan Samir, pihaknya yang tergabung dalam dari aliansi OKP bersatu meminta ketegasan wapres untuk mempertegas kepada gubernur provinsi Maluku Utara untuk mengatasi masalah RSUD Chasan Boesoirie.
Sementara Kabid Hikma Cabang IMM Kota Ternate, Darman Leko mengatakan, hal ini terkait dengan gerakan yang sudah dibangun hingga turun ke jalan. Mengingat, hari ini Wakil Presiden Ri masih melakukan kunjungan kerja di Maluku Utara, maka tidak salahnya apabila wakil presiden datang di rumah sakit dan melihat masalah kemudian mencari solusi.
“Karena dari beberapa masalah hingga di bangun gerakan untuk mengatasi masalah rumah sakit, mulai dari aksi di depan manajemen rumah sakit hingga di kediaman gubernur namun belum ada respon untuk mengatasi problem rumah sakit,” bebernya.
“Kepada bapak wakil presiden RI yang masi berada di provinsi Maluku Utara agar datang di RSUD Chasan Boesoirie untuk mendesak kepada provinsi Maluku Utara segera mengatasi masalah rumah sakit,” sambungnya.
Hal ini senada disampaikan oleh Ketua Umum HMI Cabang Ternate, Muhdi Abd Rahman menyampaikan bahwa, melihat dari masalah daerah yang dianggap urjen saat ini adalah masalah kesehatan. Dimana RSUD Chasan Boesoirie merupakan rumah sakit rujukan dari 10 kabupaten kota yang ada di Maluku Utara, sehingga perlu untuk diselesaikan secepatnya.
“Tentunya dengan kondisi rumah sakit saat ini, mulai dalam aspek pelayanan dan penyediaan serta ada hal hal yang mengganjal dan tidak terpenuhi,” ungkapnya.
Meski beberapa kali gerakan yang dibangun oleh beberapa OKP. Lanjut dia, namun belum ada respon dari pemerintah provinsi Maluku Utara.
” Olehnya itu dengan kedatangan wakil presiden ini dalam rangka kunjungan kerja di provinsi Maluku Utara, kami meminta dengan hormat kiranya dapat menyempatkan waktu untuk berkunjung dan melihat kondisi serta keadaan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate untuk menemui manajamen rumah sakit dan mengambil sikap stafnya guna mengatasi masalah rumah sakit umum Daerah Chasan Boesoirie di Ternate” tandasnya.
